Mohon tunggu...
Regina Octavia Della
Regina Octavia Della Mohon Tunggu... -

Tidak ada yang tidak mungkin selagi belum mencoba

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Jujur Merasa, Pasti Bisa

16 September 2014   00:12 Diperbarui: 18 Juni 2015   00:35 161
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Oleh : Regina Octavia Della

Semua macam agama pasti di ajarkan untuk berkata jujur sebagai umat yang beragama.Saya sebagai orang katolik selalu di ajarkan tentang kejujuran karena kita di ciptakan oleh Tuhan untuk datang ke dunia untuk menjadi pribadi yang baik.Memang sifat orang berbeda beda tetapi banyak orang yang gampang terpengaruh pada kondisi lingkungan.Misalnya : Ada seorang anak sekolah jika di rumah dia selalu berkata jujur dan apa adanya tetapi setelah di lingkungan sekolah dia berkumpul dengan temannya dia terpengaruh/tergoda oleh ajakan ajakan teman temannya yang buruk misalnya mencontek saat ulangan dan lain sebagainya.

Pengalaman pahit saya saat saya duduk di bangku kelas VIIE,teman teman dekat saya di kelas VIIE tidak begitu pintar mereka selalu njagakke(mengandalkan) dengan cara membuat contekan di kertas kecil.Pada saat itu di kelas saya ulangan IPS-Geografi teman-teman saya pada sibuk membuat contekan,di hati kecil saya ini saya berkata:Apakah aku juga akan membuat contekan sama seperti mereka ???padahal malam sebelum ulangan saya sudah belajar sungguh-sungguh tetapi saya tidak percaya dan tidak ada pikiran jika saya bisa mengerjakannya.

Akhirnya saya menjadi seperti teman teman dekat saya yang akhirnya membuat contekan karena jika saya lihat mereka selalu mendapat nilai yang bagus jika membuat contekan.Sebelum ulangan saya masih berpikir dan saya bertanya kepada diri saya : Apakah jika saya mencontek itu saya telah melakukan ketidakjujuran ??? Tuhan apa yang terjadi nanti jika saya mencontek dan tidak jujur ???.Yaahh…ulangan dimulai saya tetap menggunakan contekan yang saya buat dengan teman teman saya,di mulai dari soal nomer 1 saya dengan mudah mengerjakannya dengan melihat contekan saya,soal nomer 2 mudah,nomer 3 mudah,nomer 4 mudah dan saya bisa menjawab semua soal soal ulangan itu.

Naahh…ulangan telah selesai saya tidak sengaja dan tidak tahu jika contekan saya jatuh di lantai,guru saya pun melihat kertas itu jatuh hati saya merasa deg.deg.an karena guru saya tahu itu adalah kertas contekan saya.Setelah guru saya tahu,WOW ! Apa yang terjadi ??? Pekerjaan saya tidak di koreksi oleh guru saya dan saya langsung di beri nilai 0,saya merasa ingin marah kepada teman teman saya tetapi saya merenung,Tuhan apakah ini akibat dari ketidakjujuran saya ??? dan Tuhan apakah saya kurang percaya diri ??? Tidak seharusnya saya melakukan hal semacam itu ,dan saya seharusnya juga yakin bahwa jika saya telah belajar dengan sungguh sungguh dan jika saya jujur pasti saya bisa.Itulah pengalaman pahit saya.

Seiring berjalannya waktu di dalam hati saya selalu ada rasa Percaya diri yang selalu muncul.Dengan pengalaman pahit saya itu saya semakin semangat belajar,jika ada ulangan atau tugas tugas yang lainnya saya selalu jujur mengerjakan sendiri.Apa hadiahnya dari kejujuran saya dan percaya diri saya ??? saya dari mulai Kenaikan Kelas dari kelas 7-8 dan dari kelas 8-9 Ulangan Tengah Semester,Akhir Semester,UKK saya selalu mendapatkan rangking 10 besar dan bahkan 5 besar.

Sikap kejujuran memang harus dan sangat penting di tanamkan sejak usia dini dan akan terbiasa jujur saat remaja atau dewasa.Jika tidak,Wahh itu sangat memberatkan diri sendiri atau bisa sampai mengecewakan orang tua atau Bapak Ibu guru pembimbing di sekolah.

Percayalah jika anda berusaha sungguh sungguh dan di landasi dengan sikap kejujuran dan percaya diri, niscaya pasti anda akan mendapatkan buahnya/hasil yang berlipat-lipat ganda luar biasa memuaskan dari apa yang anda lakukan selama itu dengan berusaha semaksimal mungkin.

Jujur Merasa,Pasti Bisa semoga dengan kata itu,semoga bermakna bagi anda untuk melakukan aktivitas/kegiatan sehari-hari anda.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun