Dampak media sosial dalam pemilihan umum tahun 2024 : solusi atau masalah?

Pemilihan umum tahun 2024 merupakan moment yang di nanti setiap 5 tahun sekali yang memunculkan ketegangan politik. Pemilu ini juga menjadi Pemilu serentak pertama yang memilih calon legislatif.  Menurut saya peran sosial media di jaman sekarang sangat di perlukan sebagai wadah masing - masing paslon menunjukkan elektabilitasnya sebagai calon pemimpin bangsa.  Selain itu Peran media sosial sangat penting dalam pembentukan opini publik, media sosial dapat menjadi sarana bagi masyarakat untuk mengekpresikan pendapat secara lebih terbuka dan bebas.
Pengaruh sosial media juga mempengaruhi hasil dari pemilihan suara, bisa saja disebabkan oleh beberapa hal, yaitu :
1. terbentuknya narasi publik melalui sosial media, sosial media memungkinkan berita dan dan informasi politik menyebar dengan cepat dan luas, juga mempengaruhi opini dan sikap publik.
2. terjadinya mobilisasi massa, sosial media efektif dalam memobilisasi massa dan menggalang dukungan untuk calon dan partai politik tertentu, Tantangan literasi digital dalam pemilu , hal ini membuat masyarakat rentan terhadap informasi palsu dan tidak akurat. Oleh karena itu, diperlukan literasi digital yang baikdan pemahaman etika dalam bermedia sosial untuk menjaga diskusi yang sehat. Solusi untuk mengatasi tantangan tersebut, perlu dilakukan beberapa langkah seperti memperkuat pengawasan terhadap konten media sosial, dan mengembangkan etika bermedia sosial. Terdapat cara lain juga yaitu dengan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya literasi digital dan etika bermedia sosial juga menjadi kunci untuk mengatasi tantangan media sosial dalam pemilu.
Pengawasan terhadap konten sosial media juga diperlukan untuk mencegah penyalahgunaan platform tersebut dalam pemilu. dengan demikian, masyarakat dapat membedakan informasi yang akurat dan tidak akurat, serta membuat keputusan yang tepat dalam memilih pemimpin negara. dengan demikian pemilu tahun 2024 dapat berjalan dengan lancar dan demokratis.