Mohon tunggu...
Bunyawan SC
Bunyawan SC Mohon Tunggu... -

234 Solidarity Community

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

20 Pohon Dari 234 SC untuk Hari Gerakan 1 Juta Pohon

13 Januari 2015   17:32 Diperbarui: 17 Juni 2015   13:14 338
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Gerakan Satu Juta Pohon, pertama kali dicanangkan oleh Presiden Soeharto pada 10 Januari 1993. Gerakan Satu Juta Pohon bertujuan mewujudkan lingkungan yang sejuk, sehat dan asri. Hal ini ditempuh dengan cara mengajak seluruh lapisan masyarakat menanam pohon sampai melampaui satu juta pohon di setiap propinsi. Gerakan Satu Juta Pohon merupakan program Kantor Menteri Lingkungan Hidup waktu itu yang pelaksanaannya bekerjasama dengan Deparpostel, Depdagri, Dephut dan Depkes. (Hari-hari besar/zkl)

Para pemuda yang tergabung 234 Solidarity Community atau sering disebut dengan 234 SC yang berdomisili di Regional Wilayah Cilacap, pada tanggal 10 Januari 2015 kemarin, ikut serta dalam Gerarakan Satu Juta Pohon Tersebut. Adapun jenis pohon yang ditaman adalah pohon buah mengkudu, pemilihan penanaman pohon buat tersebut dengan alasan bahwa mengkudu merupakan tumbuhan yang dapat tumbuh disegala jenis cuaca, selain itu buahnya juga sangat bermanfaat terutama untuk pengobatan berbagai penyakit, sehingga diharapkan kedepannya masyarakat dapat memanfaatkan buahnya dan tidak menebang batang pohonnya.

Penanaman 20 Batang pohon mengkudu tersebut dilaksanakan di sepanjang jalan Lingkar Teluk Penyu, Desa Tegal Kamulya, Cilacap selatan. Pemilihan lokasi tentu dengan pertimbangan bahwa lokasi tersebut merupakan lokasi yang gersang dan kurang resapan air.

Bunyawan selaku koordinator dari kegiatan ini menuturkan bahwa selain untuk mengikuti Gerakan Satu Juta Pohon juga untuk memanfaatkan pohon mengkudu yang banyak tumbuh di dekat rumahnya, "Pohon mengkudu itu kan bisa tumbuh walopun kemarau atau penghujan, juga tetap tahan walaupun musim angin daya dari arah laut, lagian pohonnya banyak tumbuh dekat rumah saya, jadi daripada tidak dimanfaatkan ya kita taman saja dipinggir jalan ini" ujarnya saat ditemui di lokasi penanaman.

Dengan alat sederha berupa sendok semen, penanaman ini berlangsung cepat, "kalau kita niat pasti bisa, nyatanya kita taman pakai sendok semen juga bisa cepet selesainya". Kegiatan ini diharapkan menjadi contoh untuk padara pemuda di Indonesia pada umumnya dan di Daearah Cilacap pada khususnya untuk melakukan hal-hal yang positif dan bermanfaat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun