"bapak ndak mau paham tontonan orang modern. itu sinteron kan konsumsi oran modern." sungut isteri
" sampai wajan di dapur hangus. gitu tontonan orang modern. " sangah sang suami
"wajan hangus itu kasus. tontonan tetap tidak ada salahnya. bukan berarti wajan hangus menyebabkan tontonan orang modern menjadi salah. gitu pak."Â
"oh ya ya. pintar ngomong. tahu ndak, bu. kalian disuguhkan tontonan kayak begitu sebenarnya sebuah penghinaan. bayangkan saja, mobil mewah ditabrakan ke pohon hanya dengan alasan putus cinta. apa kayak begitu tontonan orang modern. kalian diperhinakan tapi tidak merasa. setiap hari makannya super mie, eh... tontonan orang kaya yang diperkuat. mobil rongsokan tak mampu beli, tapi mau nonton film yang yang kayak begitu. dasar otak buntu."sang suami bicara sangat tajam
"saya ndak terima. ini penghinaan. ayo nak, kitalapor ke lsm perempuan peduli. yg saya baca, kdrt itu bukan kekerasa phisik saja, tapi penghinaan, tekanan dan intmidasi sebagai kekerasan juga.
akhirnya pertengkaran suami isteri itu berakhir di pengadilan. sang suami dihukum penjara. lebih celaka lagi , sekeluarnya suami dari penjara, si siteri minta cerai. gara-gara sinetron rumah tangga berantakan. terjadi perceraian. sungguh memprihatinkan.Â
 Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H