Senja hampir beranjak dari peraduannya
Di lorong itu Engkau berdiri seorang diri
Engkau memandang seolah mencari sesuatu yang hilang dari pandangan-Mu
Engkau mencari dan terus mencari
Engkau kwatir kalau tidak menemukannya
Disimpang lorong itu Engkau berdiri menunggu
Sampai langit biru ditutupi awan hitam
Yang Kau cari tidak  Kau temukan
Namun Engkau setia menanti sampai waktunya tiba
Ketika ia datang Engkau merangkulnya membawanya pergi
Melewati lorong itu sampai ketujuan.
Terimakasih Sang hidup
Hingga kini kumasih bersama-Mu
Semoga janji kita abadi
Hingga suatu saat kita bersatu dalam keabadian yang Engkau janjikan.
Refleksi  perjumpaan dengan yg Ilahi.Â
Sr. Etha Kolo, SSpS
RKZ Surabaya
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H