Mohon tunggu...
Okta Fiyani Kusumawati
Okta Fiyani Kusumawati Mohon Tunggu... -

FEB ( Akuntansi ) UKSW

Selanjutnya

Tutup

Money

Konsep Umum Kewirausahaan

29 Oktober 2013   11:06 Diperbarui: 24 Juni 2015   05:53 6158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

ARTIKEL ILMIAH

KONSEP UMUM

KEWIRAUSAHAAN INDONESIA

Nama : Okta Fiyani Kusumawati

Nim : 232013082

UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA

2013



PENGANTAR

Kewirausahaan Indonesia adalah salah satu upaya Departemen Koperasi dan pembinaan Pengusaha kecil dalam rangka meningkatkan kemampuan organisasi dan manajemen usaha kecil dan koperasi, seperti diketahi kewirausaan merupakan ciri utama yang berperan dalam  keberhasilan suatu  perusahaan adalah juga unsure yang sangat penting dalam keberhasilan organisasi nir-laba.

Kebijaksanaan yang menekankan pentingnya pengembangan kewirahaan. Dalam kebijaksaan pengembangan usaha nasional, disebutkan bahwa “Pembinaan usaha ekonomi, rakyat diutamakan pada pengembangan kewirausaaan, penyediaan sarana prasarana, fasilitas pendidikan dan pelatihan, pembiayaan dan penyusuluhan, serta permodalan. “

Artikel ini diharapkan dapat bermafaat bagi para pengelola koperasi, pengusaha kecil, dan menengah, termasuk pengusaha informal dan tradisonal, yang berminat memulai/membuka usaha.



Latar Belakang Masalah

Judul artikel ini adalah “Konsep Umum Kewirausahaan Indonesia”, ditetapkan berdasarkan dua alasan penting, Alasan pertama adalah karena artikel ini sabagai salah satu sumbangsih Departemen Koperasi dan Pembinaan Pengusaha Kecil. Alasan kedua, yang justru lebih penting adalah karena kenyataan ciri-ciri pokok kewirausahan yang menyangkut  aspek semangat sikap, perilaku dan kemampuan kewirausahaan adalah persyaratan pokok untuk menjadi wirausaha yang andal.

Perumusan pengertian kewirausahaan dan tujuan instruksional pengembangannya dilaksanakan dengan memperhatikan berbagai konsep kewirausahaan yang sudah ada, tujuan pengembangan dalam konteks repelika VI, taksonomi tujuan insturksional serta aspek operasional dalam implementasinya.

Artikel ini pada dasarnya merupakan Modul Manajemen Usaha Kecil ( MUK ) yang disiapkan oleh Departemen Koperasi dan pembinaan Pengusaha Kecil.



ARTI, CIRI,CARA DAN FUNGSI WIRAUSAHA

1.Arti Kewirausahaan

Pada umumnya masyarakat menganggap wirausaha sinonim atau sama saja dengan pengusaha. Pengusaha yang hebat, yang berhasil berarti wirausaha yang hebat, yang unggul dan tentunya berhasil. Anggapan masyarakat itu banyak benarnya namun untuk keperluaan pembinaan dan pengembangan yang sistematis, operasional dan berjenjang ada baiknya digunakan pengertiaan yang lebih tajam. Persamaan dan perbedaan antara pengusaha, wirausaha dan pekerja bebsa perlu diketahui agar sasaran pembinaan dan pengembangan menjadi jelas.

Pekerja bebas,pengusaha dan wirausaha kesemuanya adalah orang-orang yang terlibat langsung dalam kegiatan usaha ( bisnis ). Pekerja bebas adalah orang yang melakukan suatu usaha yang mandiri atau tanpa majikan tetapi tidak berorientasi untuk memperoleh keuntungan seperti tukan cukur, dokter, akuntan, notaries dan petani. Kegiatan mereka bukan sekedar pedagang, atau pengusaha tetapi professional atau malahan sekedar orang yang berusaha mencari nafkah. Pendapatan yang diperolehnya adalah honorarirum, balas jasa professional atau sekedar rezeki.

Namun demikian , bila beberpa tukang cukur yang bekerja sama-sama dalam suatu ruangan, maka koordinatornya yang biasanya adalah pemasok modal utama bukan sekedar pekerja bebas, tetapi “ pengusaha” , karena disitu telah berlangsung proses perusahaan dari uang jasa cukur, tukang cukur mendapat bagian sebagian persen, selebihnya dipergunkan untuk sewa tempat, bayar listrik, dan lain-lain. Demikian juga “praktek dokter bersama/klinik”, dokter yang mengkoordinasikan atau yang menjadi partner dalam kerjasama tesebut masuk kategori pengusaha walaupun dala prakteknya kalangan dokter kurang menyukai katagori itu.

Malahan seorang pedagang asongan dapat disebut seorang pengusaha kalau dia yang menanggung resiko untung rugi usaha tersebut walaupun omzetnya dalam seminggu kemungkinan besar jauh lebih kecil dari penerimaannya per hari seorang dokter yang membuka praktek professional.

Istilah “ wiraswasta “ yang sebelumnya lebih sering dipakai pada istilah “ wirausaha” sebagai padanan kita entrepreneur akan lebih mudah dipahami dengan mengurangi istilah tersebut. istilah wirausaha berasal dari kata Entrepreneur (bahasa Perancis) yg kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris dengan arti between taker atau go-between (Perantara) Secara Harfiah Wira artinya berani sedangkan Usaha adalah Daya UpayaKewirausahaan adalah hal-hal yang berhubungan dengan keberanian seseorang dalam menjalankan kegiatan bisnisnya Entrepreneur adalah suatu kemampuan untuk mengelola sesuatu yang ada pada diri kita untuk dimanfaatkan dan ditingkatkan agar lebih optimal, sehingga dapat meningkatkan taraf hidup kita Enterpreneurial Berwirausaha Enterpreneur Wirausaha Enterpreneurship Kewirausahaan Sumber.

Wiraswasta Menurut beberapa ahli:

1.Wasty Soemanto

Menurut Wasty Soesmanto, jika dilihat secara etimologis, istilah wiraswasta berasal dari dua kata, yakni ‘wira’ dan ‘swasta’. Wira memiliki arti berani, utama, atau perkasa. Sedangkan swasta ternyata juga berasal dari dua kata, yakni ‘swa’ dan ‘sta’. Swa artinya sendiri, dan sta, berarti berdiri. Jadi, swasta bisa dimaknai berdiri di atas kekuatan sendiri. Secara etimologis di atas bisa diambil pengertian wiraswasta ialah keberanian, keutamaan, atau keperkasaan dalam berusaha dengan bersandar pada kekuatan sendiri.
Di sini yang perlu diperjelas adalah makna ‘kekuatan sendiri’. Makna dari ‘kekuatan sendiri’ bukanlah kegiatan usaha yang dilaksanakan secara sendirian, melainkan lebih mengacu kepada sikap mental yang tidak bergantung pada orang lain. Dalam memecahkan masalah-masalah yang dihadapi, ia lebih mengandalkan pada kekuatan sendiri daripada minta bantuan orang lain. Jadi, pengertian ‘menggunakan kekuatan sendiri’ bisa dikenakan pada usaha sendiri maupun bekerja.

2.Anggito Abimanyu

Menurut Anggito Abimanyu, istilah wiraswasta = wirausaha. wirausaha.Pelopor wiraswasta Indonesia adalah DR. Suparman Suhamamijaya Menekankan adanya peluang kelompok kreatif entrepreneur Indonesia untuk mengangkat bangsa dari kemiskinan. kemiskinan.Istilah wiraswastawan dihubungkan dengan istilahsaudagar,saudagar, berasal dari bahasa sansekerta yg memilikipengertian : Wiraswasta terdiri dari kata Wira, Swa, Sta. Wira berarti manusia unggul, teladan, berbudi luhur, berjiwa besar, berani, pahlawan/pendekar kemajuan & berwatak agung. Swa berarti sendiri, dan Sta artinya berdiri.Saudagar, Sau adalah seribu & dagar artinya akal.Jadi artinya seribu akal.

3.Kwik Kwian Gie

Menurut Kwik Kwian Gie wirausaha adalah  seorang/sekelompok orang yang mengorganisir faktor-faktor  produksi, alam, tenaga, produksi, alam, tenaga, modal & skill untuk tujuan berproduksi

4.Ahli psychologis

Menurut Ahli psychologis wirausaha adalah seorang yg memiliki dorongan kekuatan dari dalam untuk memperoleh sesuatu tujuan, suka mengadakan eksperimen atau untuk tujuan, menampilkan kebebasan dirinya di luar kekuasaan orang lain.

5.Bisnisman

Menurut bisnisman wirausaha merupakan:ancaman, pesaing baru, bisa juga partner, pemasok, konsumen / orang yg bisa diajak kerjasama.Menurut pemodal wirausaha adalah seorang yg menciptakan kesejahteraan tetapi orang lain yg menemukan cara baru utk menggunakan sumber daya, mengurangi pemborosan dan menciptakan lapangan kerja.

Tanggapan saya sendiri  tentang wiraswata yaitu wiraswata terdiri dari kata:wira yang berarti utama, gagah, luhur, teladan, atau pejuang.Swa berarti sendiri. Sta berarti berdiri , jadi wiraswasta berarti “ berdiri diatas kaki kaki sendiri”, atau dengan kata lain “berdiri diatas kemampuan sendiri”.

2.CIRI DAN CARA WIRAUSAHA

1.Ciri dan Cara Wirausaha Tangguh

a.Berfikir dan bertindak strategic serta adaptif terhadap perubahan dalam berusaha mencari peluang keuntungan termasuk yang mengandung resiko yang agak beasr dan dalam mengatasi berbagai masalah.

b.Selalu berusaha untuk mendapat keuntungan melalui berbagai keunggulan dalam memuaskan langganan ( Penerapan Falsafah Teknik FQC ).

c.Berusaha mengenal dan mengendalikan kekuatan  dan kelemahan perusahaan ( dan pengusahanya ) serta meningkatkan kemampuan dengan system pengendalian intern.

d.Selalu berusaha meningatkan kemampuan dan ketangguhan perusahaan terutama dengan pembinaan motivasi semangat kerja serta pemupukan permodalan.

2.Ciri dan Cara Wirausaha Unggul

a.Berani mengambil risiko serta mampu memperhiungkan dan berusaha menghindarinya.

b.Selalu berupaya mencapai dan menghasilkan karya bakti yang lebih baik untuk langganan, pemilik , pemasok, tenaga kerja, masyrakat, bangsa dan Negara.

c.Antisipasi terhadap perubahan akomodatif terhadap lingkungan.

d.Kreatif mencari dan menciptakan peluang pasar dan meningkatkan produktivitas dan efisiensi.

e.Selalu berusaha meningkatkan keunggulan dan citra perusahaan melalui investasi baru diberbagai bidang.

3.FUNGSI WIRAUSAHA

Dimuka telah disebutkan bahwa salah satu fungsi pokok wirausaha adalah membuat keputusan-keputusan penting dan mengambil risiko tentang tujuan dan sasaran perusahaan, bidang usaha dan pasar yang akan dilayani, skala usaha dan permodalannya dan tentang criteria pegawai/karyawan dan cara memotivasi dan mengandalikannya. Fungsi pokok yang lazim adalah mencari dan menciptakan berbagai cara baru, terobosan baru dalam mendapatkan masukan atau input, serta mengolahnya menjadi barang dan jasa yang menarik dan memasarkan barang dan jasa tersebut untuk memuaskan langganan dan sekaligus memperoleh keuntungan.

Termasuk dalam fungsi yang kedua ini adalah mengenali lingkungan dalam rangka mencari dan menciptakan peluang usaha serta untuk mengendalikan lingkungan kearah yang menguntungkan bagi perusahaan. Dilihat dari sudut kepentingan masyarakat, bangsa dan pionir-pionir pengembangan usaha yang menciptakan lapangan kerja,menghasilkan barang dan jasa yang lebih baik, yang lebih bermanfaat serta melakukan pengembangan dan akumulasi sumber daya modal, SDM dan sarana teknologi. Jadi da disimpulkan bahwa wirausaha yang baik adalah orang yang berjuang dan beribadah untuk meningkatkan dan sekaligus memperkuat bangsa dan Negara.

PERSYARATAN POKOK SEORANG PENGUSAHA YANG ANDAL

1.Pandangan Umum

Pandangan umum kalangan pengusaha kecil akan menyatakan bahwa seseorang bias menjadi pengusaha yang cukup andal jika mempunyai modal yang memadai, mau bekerja keras menekuni usaha yang ditangani serta cukup mampu memperkirakan, menghitung dan membanding-bandingkan harga pokok, harga jual dan untung rugi.

Berapa besar modal yang dianggap cukup memadai, sudah barang tentu tergantung cita-cita dasar wawasan si pengusaha kecil yang menapak dari bawah dengan modal hasil tabungan keluarga bertahun-tahun,aung sejumlah Rp1.000.000,- kemungkinan besar sudah dianggap sebagai modal memadai, misalnya untuk mulai berdagang sayur mayur dilokasi kaki lima pasar-pasar.

2.Perusahaan yang Baik dan Pengusaha yang Andal

2.1. Perusahan yang baik

Tantangan pembangunan dewasa ini terutama adalah tatantangan kesempatan kerja atau usaha bagi penduduk yang terus meningkat. Jutaan orang atau pemuda memerlukan kerja, sementara lapangan kerja “ formal “ yang baru relative sangat sedikit dibandingkan dengan jumlah angkatan kerja yang ada. Ironinya sebagaian lapangan kerja yang  tidak  terisi oleh  mereka yang mencari pekerjaan karena mereka tidak memenuhi persyaratan atau kualifikasi yang diminta. Sebagian terbesar angkatan kerja tersebut memang berpendidikan rendah tidak memiliki keterampilan khusus.

Seperti diketahui, bahwa pada dasarnya sebuah peruhaan sekecil apapun tidak lepas dari unsure manajemn seperti :

a.Sumber daya manusia yang baik ( Man )

b.Sumber dana yang mencukupi ( Money )

c.Peralatan dan mesin yang tepat guna ( Machine )

d.Cara kerja yang efektif ( Methods )

e.Pasar dan langganan yang setia ( Markets )

Sebuah prokduk,baik barang atau jasa yang dihasilkan oleh pengudaha kecil tidak lepas dari kelima unsure-unsur tersebut diatas. “ MAN ”  atau manusia sebagai unsure utama dari suatu perusahaan, harulah mampu mengelola usaha yang dijalankannya. Kemampuan seseorang pengusaha disini meliputi :

a.Pengalaman bisnis sederhana

Bagaimana setiap pengusaha telah mempunyai pengalaman suka duka batapa “enaknya” dan “ susahnya” berusaha dalam suasana Indonesia terus berubah.

b.Tidak birokrasi dan mandiri

Karena dari naturnya ( asla-usulnya  ) perusahaan kecil kebanyakan “ one man show” ( pemain tunggal ) atau bersama beberapa orang pembantu tetap atau musiman, maka segala prosedur keputusan dapat dilakukan dengan cepat dan mungkin tepat. Biasanya tidak ada rapat atau konsultasi, baik dalam hal pembelian,penjualan, pertambahan modal, pengangkatan karyawan ataupun dalam hal pemberhentian karyawan.

c.Cepat Tanggap dan Fleksibel

Biasanya pengusaha kecil mempunyai “kuping besar” dan sangat cepat mendeteksi perubahaan atau perkembangana situasi disekelilingnya. Kehidupan pengusaha kecil yang relative dinamis dan teru-menerus berhubungan dangan penjual dan pembeli biasanya memudahkan mereka untuk cepat tanggap terhadap situasi dan serta merta mengambil langkah-langkah yang perlu.

d.Cukup Dinamis dan Ulet

Rata- rata pengusaha kecil cukuo dinamis menanggapi perkembangan suplay dan seleera pembeli. Memang, nampaknya mereka seakan-akanmeniru saja, tetapi berkat pengalaman daj ketajaman “penciuman dagang” mereka sangat cepat menyesuaikan diri dengan pekerbangan keadaan.

2.2.Pengusaha yang Andal

Apabila seseorang mau memasuki hutan rimba yang penuh dengan binatang buas, rimbun, gelap dan menakutkan, apakah itu keperluan berburu bnatang atau mengambil hasil hutan, maka sebelunya ia perlu mengadakan persiapan yang baik dan tepat. Persiapan ini merupakan “keharusan” kalau mau selamat dan berhasil. Persiapan itu mencangkup analisa tentang :

a.Seberapa luas hutan tersebut.

b.Binatang buas apa dan bintang berbahaya apa saja yang terdapat di dalamnya.

c.Apa saja jenis pohon dan tumbuhannya.

d.Apakah siang hari juga gelap dalam hutan.

e.Adakah jalan pintas atau terobosan.

f.Siapa yang pernah masuk hutan tersebut.

Dari hasil analisa sederhana ini anda dapat mengetahui situasi hutan  dan dapat memutuskan mau masuk atau tidak, kalau keputusannya mau masuk hutan, maka persiapan dan langkah-langkah apa yang perlu diambil dan disiapkan.

Untuk menjadi pengusaha andal harus memperhatikan situasi lingkungan dengan tepat dan tegas seperti hal-hal sebagai berikut :

a.Apakah ada peluang beruasa untuk bidang yang diangankan atau hendak dimulai.

b.Apakah tahu betul ( tidak sekedar meniru atau ikut-ikutan ) seluk beluk bidang usaha yang hendak digeluti.

c.Apakah tahu betul siapa pesaing dan calon pesaing dalam bidang usaha tersebut.

d.Apakah tahu betul seberapa besar pasar.

e.Apakah tahu betul siapa pensuplay atau pemasok barang.

f.Apakah tahhu betul dimana mendapatkan tenaga yang akan membantu usaha anda.

g.Apakah tahu betul dan dapat menentukan dimana lokasi usaha anda.

h.Apakah tahu betul tentang seluk beluk perarturan yang mengangkat usaha yang digeluti.

Kesimpulan

Dengan demikian “ wiraswasta/wirausaha” berarti orang-orang yang ang mempunyai sifat-sifat kewiraswataan/kewirausahaan : keberanian mengambil risiko, keutamanaan kreatifitas dan keteladanan dalam menangani usaha atau perusahaan dengan berpijak pada kemauan da kemampuan sendiri.



Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun