Mohon tunggu...
23042010009 PINKY ARISMA PUTRI
23042010009 PINKY ARISMA PUTRI Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi UPN “Veteran” Jawa Timur

saya merupakan mahasiswi dari Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur. Program Studi Administrasi Bisnis, saya merupakan mahasiswi yang aktif dan memiliki pikiran terbuka.

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Sadar Berbangsa dan Bernegara Sebagai Landasan Strategi Administrasi Bisnis Era Bisnis Digital untuk berinovasi

15 Desember 2024   20:32 Diperbarui: 15 Desember 2024   20:32 5
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Kesadaran berbangsa dan bernegara dalam menyiapkan strategi inovasi yang lebih
matang, memiliki prinsip-prinsip yang berlaku untuk seluruh aktivitas bisnis dan harus
diterapkan seakurat mungkin serta selalu dipatuhi dalam segala aktivitas, termasuk Adinistrasi
Bisnis dalam lingkup bisnis digital (Liebowitz, 2022; Liu, 2022; Vasiliu-Feltes & Thomason,
2021). Prinsip terpenting yang harus dirumuskan khususnya bagi perusahaan digital adalah
yang berkaitan dengan moral atau etika. Menerapkan prinsip-prinsip moral dan etika. Pada
bisnis apa pun akan menjaganya tetap dapat diandalkan dan berkelanjutan jika menerapkan
moral dan etika. Karena moral dan etika dibentuk karena adanya kesadaran dalam berbangsa
dan bernegara. Ada beberapa prinsip moral atau etika penting dalam Administrasi Bisnis
dalam ruang lingkup bisnis digital, antara lain. Prinsip mengutamakan kepentingan nasabah
pelaku bisnis digital harus memberikan layanan berkualitas tinggi, menghormati privasi
pelanggan, dan menjaga kepercayaan pelanggan, termasuk dalam mengelola data pribadi
pelanggan atau prospek. Fokus kegiatan usahanya juga kepuasan pelanggan dan memberikan
pengalaman positif kepada pelanggan/calon pelanggan. (Liu, 2022).
Prinsip keterbukaan (transparansi) dan kejujuran pelaku ekonomi digital harus
transparan/terbuka berinteraksi dengan pelanggan/prospek. Informasi mengenai produk,
layanan, harga, kebijakan manajemen, dan lain lain. Informasi yang diberikan harus jelas dan
sesuai dengan situasi. Aktivitas komunikasi juga harus jujur, tidak boleh memanipulasi
informasi untuk keuntungan diri sendiri. Ini disebut dengan digital trust (Liebowitz, 2022).
Prinsip keadilan dan kewajaran kegiatan bisnis digital harus dilakukan sesuai dengan praktik
bisnis yang baik adil dan bijaksana. Pelaku ekonomi perlu menghindari praktik bisnis
merugikan pelanggan, pesaing, atau mitra bisnis lainnya. Harus memeriksa harga, promosi,
dan praktik bisnis sisanya masih dalam batas kewajaran dan memenuhi standar bisnis yang etis.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun