Mohon tunggu...
23024010128elokdwikusnila
23024010128elokdwikusnila Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Seorang mahasiswi yang hobi membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Bela Negara Lebih dari Sekedar Mengangkat Senjata

27 November 2024   09:00 Diperbarui: 27 November 2024   09:01 10
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

       Bela negara adalah suatu kewajiban yang melekat pada setiap warga negara. Namun, seringkali konsep ini disalahpahami sebagai tanggung jawab yang hanya dapat dilakukan oleh mereka yang mengenakan seragam militer. Padahal, bela negara sesungguhnya lebih dari sekadar mengangkat senjata. 

Dalam konteks Indonesia, bela negara mencakup berbagai dimensi, baik fisik maupun non-fisik, yang melibatkan peran serta seluruh elemen bangsa, dari generasi muda hingga tua, dari pejabat hingga masyarakat biasa.

       Secara tradisional, bela negara sering dikaitkan dengan pertahanan fisik, yaitu melalui pasukan militer yang siap menjaga kedaulatan negara. Namun, dalam kenyataannya, ancaman terhadap negara tidak hanya datang dari luar, tetapi juga berasal dari dalam, seperti kemiskinan, ketidakadilan sosial, radikalisasi, serta masalah lingkungan dan teknologi. 

Oleh karena itu, bela negara juga berarti menjaga stabilitas sosial, ekonomi, dan politik negara agar tetap kokoh dan berkembang.

       Salah satu cara terbaik untuk membela negara adalah melalui pendidikan. Dengan pendidikan yang berkualitas, kita tidak hanya memperoleh pengetahuan, tetapi juga membentuk karakter dan pemahaman akan pentingnya nilai-nilai kebangsaan. 

Pendidikan mengajarkan kita tentang sejarah perjuangan bangsa, pentingnya persatuan, dan bagaimana cara menjadi warga negara yang baik. Generasi muda yang terdidik dengan baik akan lebih mampu menjaga dan mengembangkan negara dengan cara-cara yang konstruktif dan damai.

       Di era digital ini, bela negara semakin menuntut keterampilan baru. Ancaman-ancaman seperti penyebaran informasi palsu (hoaks), disinformasi, hingga ancaman cyber menjadi masalah yang sangat serius. 

Sebagai bagian dari masyarakat digital, kita semua memiliki peran penting dalam menjaga integritas informasi dan menciptakan ruang publik yang sehat. Memerangi hoaks, menghargai perbedaan pendapat, serta menyebarkan informasi yang positif dan akurat adalah salah satu bentuk bela negara yang sangat relevan di zaman sekarang.

       Bela negara juga dapat diwujudkan melalui kontribusi pada kemajuan ekonomi bangsa. Setiap individu yang berusaha meningkatkan kesejahteraan pribadi sekaligus memberi manfaat bagi masyarakat luas, sesungguhnya turut berperan dalam bela negara. 

Memajukan industri lokal, meningkatkan kualitas produk dalam negeri, serta bekerja dengan integritas tinggi adalah bagian dari upaya menjaga stabilitas ekonomi dan kedaulatan negara. Ekonomi yang kuat akan memberi landasan yang kokoh bagi negara untuk menghadapi segala ancaman, baik dari luar maupun dalam negeri.

        Bela negara juga berarti menjaga budaya dan identitas bangsa. Keberagaman budaya Indonesia adalah salah satu kekayaan terbesar yang dimiliki bangsa ini. Dalam konteks ini, bela negara bukan hanya soal melindungi wilayah fisik, tetapi juga melindungi dan merawat kekayaan budaya bangsa dari pengaruh luar yang bisa merusak jati diri bangsa. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun