Mohon tunggu...
22Sumika Adinata
22Sumika Adinata Mohon Tunggu... Penulis - pelajar,mahasiswa,universitas pendidikan ganesha

hobi futsal saya orangnya pendiam dan suka menulis saya menggunakan kompasiana untuk menulis artikel

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal

Caturr Marga dan Tempat Suci yang Ada di Bali

28 Maret 2024   19:39 Diperbarui: 28 Maret 2024   19:47 467
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Catur marga dan tempat suci dalam agama hindu

1. Catur Marga adalah empat  konsep ajaran dari aspek tattwa dalam kerangka dasar agama hindu
Bhakti Marga adalah jalan pengabdian kepada Tuhan. Ini termasuk upacara persembahyangan, puja (pemujaan), bhajans (nyanyian keagamaan), dan pengabdian kepada dewa-dewi Hindu. Orang Bali percaya bahwa dengan mengabdikan diri kepada Tuhan dan menunjukkan cinta dan penghormatan mereka kepada-Nya, mereka dapat mencapai kesucian spiritual. Ini dikenal sebagai

Karma Marga, yang berarti jalan tindakan. Ini terkait dengan pemahaman tentang konsep karma, yaitu hukum tindakan dan akibat, serta bertindak dengan cara yang sesuai dengan ajaran agama Hindu. Orang Bali percaya bahwa karma yang baik akan dihasilkan dari perbuatan baik.

Raja Marga; Raja Marga adalah jalan meditasi dan pengendalian diri. Ini mencakup praktik yoga, meditasi, dan pengendalian pikiran dan emosi untuk mencapai kesadaran spiritual yang lebih tinggi. Diharapkan bahwa melalui meditasi, orang dapat memperoleh pemahaman yang lebih dalam tentang hubungan mereka dengan alam semesta dan diri mereka sendiri.

Jnana Marga adalah jalan pengetahuan atau kebijaksanaan. Ini terkait dengan pencarian pengetahuan filosofis dan spiritual tentang Tuhan, alam semesta, dan eksistensi. Untuk mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam tentang dunia spiritual, orang Bali melakukan hal-hal seperti membaca kitab suci, berbicara tentang masalah spiritual, dan melakukan refleksi pribadi.  

2. Tempat Suci: Pura (Kuil): Pura adalah tempat suci utama dalam agama Hindu Bali, terdiri dari berbagai bangunan suci seperti candi, meru (tumpukan batu), bale (paviliun), dan gerbang yang didedikasikan untuk berbagai dewa dan dewi Hindu. Di sana, orang melakukan upacara keagamaan, persembahyangan, dan ritual lainnya.
   Setiap keluarga memiliki punden, atau tempat persembahyangan keluarga, di dalam atau di halaman rumah. Di punden ini, keluarga melakukan upacara keagamaan keluarga, seperti upacara kematian atau purnama.
   Sumber Air Suci: Di Bali, ada beberapa sumber air suci yang dianggap memiliki kekuatan spiritual dan dapat membersihkan dosa. Upacara keagamaan sering menggunakan air suci ini untuk memberkati diri sendiri dan lingkungan sekitar.

Catur marga dan tempat suci sebagai fondasi spiritual masyarakat Bali

Masyarakat Bali mewarisi konsep yang dikenal sebagai "catur marga", yang mengacu pada empat jalan spiritual yang harus diikuti seseorang untuk mencapai kesempurnaan dan pencapaian spiritual. Keempat jalannya adalah Bhakti Marga, yang berarti pengabdian kepada Tuhan; Karma Marga, yang berarti tindakan; Raja Marga, yang berarti meditasi; dan Jnana Marga, yang berarti pengetahuan. 

Selain itu, tempat suci adalah tempat keramat yang memiliki makna spiritual bagi orang Bali. Ini terdiri dari pura (kuil), punden (tempat persembahyangan keluarga), dan sumber air suci. Tempat-tempat ini adalah pusat aktivitas keagamaan di mana orang Bali melakukan persembahyangan, ritual, dan upacara keagamaan untuk berhubungan dengan Tuhan dan menyucikan diri mereka sendiri.

Catur marga dan tempat suci berfungsi sebagai fondasi spiritual masyarakat Bali dan membentuk struktur yang mengatur kehidupan rohani dan praktik keagamaan sehari-hari. Mereka membantu mempertahankan tradisi, nilai, dan identitas keagamaan orang Bali serta memperkuat hubungan antara manusia, alam, dan alam spiritual. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun