Mohon tunggu...
Rr Antonia Nismara Paramesti
Rr Antonia Nismara Paramesti Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswa Prodi Hubungan Masyarakat, UPN Veteran Yogyakarta

Saya suka hal-hal yang berkaitan dengan jurnalistik dan karya tulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pentingnya Pendidikan Karakter Mahasiswa sebagai Generasi Pionir Masa Depan

9 Agustus 2023   23:58 Diperbarui: 10 Agustus 2023   00:34 193
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Masih segar dalam ingatan kita baru-baru ini, kita digemparkan  dengan beberapa  berita viral yang menghebohkan. Berita seorang mahasiswa senior universitas terkemuka di Indonesia yang membunuh oleh junior di kamar kosnya akibat terlilit pinjol.  Kejadian itu tidak lepas dari minimnya pendidikan karakter yang kini menjadi kepedulian kita semua. Lalu apa itu pendidikan karakter dan apa saja permasalahan yang terjadi terkait diabaikannya pendidikan karakter bagi generasi muda atau  mahasiswa dan solusi yang bisa dilakukan? 

Apa Pengertian pendidikan karakter itu? 

Dikutip dari Harahap (2019:3)  pendidikan karakter adalah penanaman nilai-nilai moral kepada seseorang atau sekelompok orang dan mendorong mereka untuk melakukan kebiasaan-kebiasaan baik dalam kehidupan sehari-hari seperti sopan santun, etiket berbicara, sikap jujur, bertanggung jawab, adil, religius, dan sebagainya. 

Sementara itu, Afandi (2011) menyatakan bahwa pendidikan karakter adalah suatu sistem pendidikan dengan penanaman nilai-nilai sesuai dengan budaya bangsa dengan komponen aspek pengetahuan (cognitive), sikap perasaan (affection feeling) dan tindakan, baik terhadap Tuhan Yang Maha Esa, baik untuk diri sendiri, masyarakat, dan bangsanya.  Melihat definisi di atas maka karakter seseorang adalah sebuah proses panjang penanaman dari kebiasaan termasuk penanaman nilai-nilai yang dijalankan dan yakini kebenarannya oleh sekumpulan orang dalam sebuah lingkungan baik itu keluarga, sekolah, masyarakat  maupun sebuah bangsa.

Karakter seseorang tentu saja bisa berubah sesuai dengan perubahan lingkungan yang terjadi terutama akibat pengaruh teknologi informasi yang begitu pesat dan deras dirasakan oleh siapapun termasuk mahasiswa. Dengan karakter yang kuat, mahasiswa  dapat mengontrol dan mengendalikan teknologi dengan bijak agar memberi manfaat serta daya guna. 

Permasalahan akibat pendidikan karakter yang terabaikan

Diabaikannya pendidikan karakter dapat mengakibatkan beberapa permasalahan. Berikut adalah beberapa masalah yang muncul terkait dengan pendidikan karakter dan membutuhkan perhatian kita semua khususnya di kalangan mahasiswa :

Masalah kejujuran dan plagiasi karya

“Kurang cerdas dapat diperbaiki dengan belajar, kurang cakap dapat dihilangkan dengan pengalaman. Namun tidak jujur sulit diperbaiki.” Kutipan dari Bung Hatta ini sangat mengena di tengah maraknya kasus korupsi dan semakin susah menemukan orang jujur. Dalam perkuliahan, ketidakjujuran terjadi saat  mengklaim karya orang lain sebagai milik diri, mengutip tanpa menyebut sumber dan mencontek atau melakukan copas (copy paste) tugas teman.

Penggunaan Artificial Intelligence / Chat GPT 

Era digital society 5.0 menyebabkan budaya instan di kalangan generasi milenial. Seperti contoh hadirnya sistem AI yang mempermudah mahasiswa dalam membuat makalah, jurnal, atau mencari rekomendasi judul skripsi. Namun, hal  tersebut membuat mahasiswa tidak melalui proses berpikir kritis sehingga tidak terciptanya daya juang karena mengabaikan proses yang sebenarnya membentuk kepribadian mereka.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun