Mohon tunggu...
22_Gemael Denta Putra kusuma
22_Gemael Denta Putra kusuma Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

mahasiswa FK unair

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Pentingnya Menjaga kesehatan mata dan beberapa penyakit mata yang sering muncul beserta penangananya

26 Desember 2024   11:28 Diperbarui: 26 Desember 2024   11:28 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Mata merupakan salah satu indra paling penting bagi manusia, karena mata memungkinkan kita untuk melihat. Namun seiring berkembangnya jaman kesehatan mata semakin menurun hal ini disebabkan gaya hidup modern yang banyk mengunakan alat elektronik seperti hp dan laptop  berkepanjangan, polusi , dan pola makan yang kurang sehat. Berdasarkan laporan World Health Organization (WHO) tahun 2021, lebih dari 2,2 miliar orang di dunia mengalami gangguan penglihatan, dengan setidaknya separuh dari kasus tersebut dapat dicegah atau ditangani jika kita mengetahui cara menjaga Kesehatan mata dan mengetahui penyebab terjadinya gangguan mata supaya kita dapat mencegahnya.

Berapa penyakit mata yang sering dialami dan penyebabnya.

  • Miopia (Rabun Jauh): Kondisi ini meningkat tajam di seluruh dunia, terutama di kalangan anak-anak dan remaja. Penelitian yang diterbitkan dalam The Lancet Global Health (2020) memprediksi bahwa pada tahun 2050, sekitar 50% populasi dunia akan mengalami miopia. Kondisi ini terjadi ketika mata tidak dapat memfokuskan Cahaya pada retina, miopi juga dapat disebabkan oleh kornea dan lensa mata, yang biasanya memfokuskan cahaya pada retina mengalami kelainan karena kerusakan atau faktor genetik. Miopia bisa disebabkan karena factor genetik, kekurangan vitamin D, kurangnya cahaya matahari dan kebiasaan menggunakan hp atau membaca buku terlalu dekat dengan mata
  • Prebiospi merupakan penyakit mata yang dialami oleh orang berusia lanjut biasanya dialami oleh orang berusia 40 tahun ke atas. Kondisi ini menyebabkan elastisitas mata berkurang  karena seiring waktu lensa mata kehilangan fleksibilitasnya dan otot-otot ciliary yang membantu mengubah bentuk lensa menjadi kurang efektif sehingga lensa mata tidak dapat melihat benda dalam jarak dekat
  • Glaukoma adalah kumpulan kondisi yang terdiri dari neuropati optik progresif kronis, dengan karakteristik gangguan pada jaringan neuroretina dan caput nervus optikus yang mengakibatkan gangguan lapang pandang yang jika tidak diobati akan mengakibatkan kebutaan yang ireversibel (American Academy of Ophthalmology, 2023;Stein et al., 2023). Glaukoma tidak dapat disembuhkan namun dapat di cegah dan mengurangi kerusakan lanjut pada mata jika diteteksi dari dini dan dengan pengecekan mata rutin terutama mereka yang memiliki riwayat keluarga seperti diabetes.
  • Katarak merupakan kondisi mata di mana lensa alami mata menjadi keruh, yang berakibat mengurangi kemampuan mata untuk memfokuskan cahaya dengan benar ke retina. Ini dapat menyebabkan penglihatan kabur, i silau, dan pada akhirnya kebutaan jika tidak ditangani. Katarak sering dikaitkan dengan penuaan, tetapi juga dapat disebabkan oleh trauma, penyakit seperti diabetes, atau paparan sinar ultraviolet dalam waktu lama. Untuk mencegah katarak kita dapat melakukan pengecekan mata secara rutin, melindungi mata dari paparan sinar UV dan menjaga Kesehatan tubuh

Kesimpulan

Seiring berkembangnya jaman dan meningkatnya pengunaan alat elektronik Masyarakat perlu sadar pentingnya  menjaga Kesehatan mata, karena  mata merupakan panca Indera yang sangat penting bagi kehidupan manusia. Dengan membiasakan hidup sehat, kita dapat mengurangi paparan elektronik, dan melakukan pemeriksaan mata secara rutin kita dapat mencegah gangguan pengelihatan dan menjaga Kesehatan mata

Referensi :

Katz, J. A., Karpecki, P. M., Dorca, A., Chiva-Razavi, S., Floyd, H., Barnes, E., Wuttke, M., & Donnenfeld, E. (2021). Presbyopia – A review of current treatment options and emerging therapies. In Clinical Ophthalmology (Vol. 15). https://doi.org/10.2147/OPTH.S259011

World Health Organization. (2021). World Report on Vision.

American Academy of Ophthalmology. (2023). BCSC 10: Glaukoma

Ibrahim, M. F. (2019). Antioksidan dan katarak. Jurnal Biomedika Dan Kesehatan, 2(4). https://doi.org/10.18051/jbiomedkes.2019.v2.154-161

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun