Mohon tunggu...
KHAIFATUN MUN FARIDA
KHAIFATUN MUN FARIDA Mohon Tunggu... Lainnya - hai semuaaa

perkenalkan aku ifa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Kelompok 12 KKN UNUSA Gandeng Posbindu Desa Sumput dalam Percepatan Penurunan Stunting

6 Agustus 2023   21:12 Diperbarui: 6 Agustus 2023   21:21 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh yang sering terjadi pada anak yang dikarenakan oleh kurangnya asupan gizi dalam jangka waktu yang cukup panjang. Kondisi stunting biasanya ditandai dengan panjang atau tinggi badan menurut usia yang kurang -2 standar deviasi (SD) pada kurva pertumbuhan WHO yang terjadi dikarenakan kondisi irreversibel akibat asupan nutrisi yang kurang baik, infeksi berulang atau kronis yang terjadi dalam 1000 HPK.

Berdasarkan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) Kementerian Kesehatan, prevalensi balita stunting di Indonesia mencapai 21,6% pada 2022. Angka ini turun 2,8 poin dari tahun sebelumnya. "Menurut World Health Organization (WHO), masalah kesehatan suatu bangsa dapat dianggap buruk jika angka prevalensi dari stunting lebih dari 20%," jelasnya. Sedangkan angka prevalensi stunting di Indonesia sebesar 24,4% (data: SGGI, 2021). Sementara di Jawa Timur, masih di atas angka rata-rata nasional, yakni 24,5% pada 2021 lalu.

Dalam hal ini sosialisasi penyuluhan stunting dilakukan untuk memperbaiki kondisi gizi anak didaerah Sumput dengan harapan masyarakat di Desa Sumput dapat memahami dan mengerti pentingnya memenuhi kebutuhan gizi anak dan balita. Selain itu, kegiatan ini memiliki tujuan supaya anak-anak Indonesia dapat tumbuh dan berkembang secara optimal dan maksimal, disertai kemampuan emosional dan fisik yang siap untuk belajar serta mampu berinovasi dan berkompetisi ditingkat global.

Kelompok 12 KKN UNUSA menggelar kegiatan penyuluhan stunting dimana kegiatan penyuluhan merupakan bentuk pengabdian kepada masyarakat khususnya pada masyarakat di Desa Sumput, Kecamatan Driyorejo, Kabupaten Gresik. Pelaksanaan kegiatan ini dilaksanakan pada Jum'at, 21 Juli 2023 pada pukul 09.00 WIB di balai desa Sumput dengan mengandeng POSBINDU (Pos Pembinaan Terpadu). Kegiatan ini dihadiri oleh warga desa Sumput khususnya ibu menyusui dan ibu yang memiliki balita , dimana dalam kegiatan ini diawali dengan pemaparan materi mengenai stunting oleh salah satu mahasiswa KKN Kelompok 12 Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya dengan materi sosialisasi seperti  faktor penyebab stunting, proses terjadinya stunting, bahaya stunting hingga cara pencegahan stunting. Kemudian dilakukan intervensi status gizi yang diilihat dari buku KIA (Kesehatan Ibu dan Anak). Selain pemberian materi dari mahasiswa, POSBINDU juga memberikan materi terkait isi piringku dimana membahas mengenai asupan seimbang untuk mendukung tumbuh kembang anak.

Sosialisasi ini diharapkan para ibu-ibu yang sedang menyusui dan memiliki balita mampu mencegah stunting dengan memenuhi asupan gizi balita dan deteksi dini stunting pada anak.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun