Mohon tunggu...
Vincentius Farrel
Vincentius Farrel Mohon Tunggu... Lainnya - Pelajar SMA

Pelajar SMA biasa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Di Balik Pencemaran Sungai Ciliwung, Penyebab, dan Solusinya

2 April 2023   21:55 Diperbarui: 2 April 2023   22:25 1785
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Sungai Ciliwung adalah salah satu sungai yang terkenal sangat tercemar di Indonesia. Mencangkup dari Gunung Pangrango, Kabupaten Bogor, Kota Bogor, Kota Depok, Kelapa Dua, Condet, Cawang, Manggarai, Kwitang, Gunung Sahari, sampai Teluk Jakarta dengan jarak 119 km. Masalah yang sejak beberapa tahun yang lalu yang sudah ada adalah bagaimana tercemarnya sungai Ciliwung ini. 

Menurut BPS, sungai ini telah mendapatkan status mutu air menurut Peraturan Pemerintah No. 82, tahun 2001 yang lumayan rendah mulai dari 2007 yang dinyatakan sebagai tercemar ringan-berat, selanjutnya tercemar berat di 2008, tercemar ringan s/d ringan berat pada tahun 2010 s/d 2013 dan tercemar berat lagi sampai sekarang. Sudah ada banyak peneliti yang mengobservasi kawasan sekitar sungai Ciliwung dengan data yang cukup banyak dari aspek fisika, biologi, dan kimia.

Data Di Balik Sungai Ciliwung

Data Fisik

Lebar dari sungai Ciliwung memiliki rata rata 25m s/d 50m dengan kedalaman 0.5m s/d 3m dengan kecepatan arus 0.16m/s s/d 0.5m/s, dan debit air 13m3/s s/d 33m3/s, serta temperatur sekitar 22oC s/d 28oC. (Diana Hendrawan, 2007)

Data Biologis

Sungai Ciliwung  tentunya tidak bersih dari berbagai makhluk hidup terutama mikroorganisme. Salah satunya adalah Closterium setaceum (Fitoplankton) dan Microhanimoun strictssium (Zooplankton) sebagai biota plankton, dan ada juga beberapa biota bentos seperti ikan kecil dan berenyit, dan spesies cacing seperti lintah dan cacing air yang dapat menyebabkan skistosomiasis yang jika tak diatasi bisa berada di tubuh manusia bertahun tahun tanpa gejala yang mencolok dan akhirnya menjadi kronis dan mematikan. 

Selain itu, ada juga bakteri Escherichia coli dengan konsentrasi sekitar Bogor s/d Cawang dan Jl. MT Haryono sebesar 100000 bakteri/ml dan area Kwitang s/d Ancol sekitar 600000 bakteri/ml, yang menghasilkan rata rata sekitar 350000 bakteri/ml, yang tentunya merupakan hal buruk karena rata rata amannya adalah 20 bakteri/ml, dan bisa berdampak diare dan mual jika diminum. (Satmoko Yudo, 2010)

Data Kimiawi

BOD, COD, dan DO

Ada 3 hal yang perlu diketahui dahulu yakni BOD, COD, dan DO. BOD merupakan singkatan dari Biochemical Oxygen Demand atau permintaan oksigen biokimia. BOD mengukur jumlah oksigen yang dibutuhkan oleh mikroorganisme dalam menguraikan bahan organik dalam air limbah dalam waktu tertentu. Selanjutnya untuk COD yang merupakan singkatan dari Chemical Oxygen Demand atau permintaan oksigen kimia. COD mengukur jumlah oksigen yang dibutuhkan untuk menguraikan bahan organik dan senyawa kimia yang terkandung dalam air limbah. 

COD biasanya memberikan gambaran mengenai bahan organik dan senyawa kimia dalam suatu air sungai, dan berbeda seperti BOD, COD tidak memberikan informasi tentang toksisitas air sungai. Yang terakhir adalah DO atau Dissolved Oxygen yang merupakan kadar oksigen terlarut adalah jumlah oksigen yang terlarut dalam air atau larutan. DO dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti suhu air, tekanan atmosfer, ketinggian, kecepatan aliran air, dan tingkat pencemaran air. 

DO yang rendah dapat menyebabkan kematian ikan atau organisme lainnya dan dapat menjadi indikasi bahwa air tercemar atau tidak sehat untuk kehidupan akuatik. Oleh karena itu, DO adalah salah satu parameter penting dalam penilaian kualitas air dan digunakan dalam penentuan batas maksimum limbah yang dapat dibuang ke dalam perairan yang biasanya memiliki parameter diatas 3 mg/L. 

  • BOD sungai Ciliwung memiliki rata rata sekitar 14 mg/L dengan jangkauan 4 mg/L s/d 30 mg/L. Dan dari data tersebut dapat diklasifikasikan bahwa sungai Ciliwung merupakan sungai yang tercemar karena sungai tercemar memiliki BOD > 10 mg/L. 
  • COD sungai Ciliwung memiliki rata rata 25.327 mg/L dengan jangkauan 5 mg/L s/d 40 mg/L. Dari data tersebut dapat disimpulkan sungai Ciliwung memiliki data COD yang stabil dimana dinyatakan sungai yang tidak tercemar memiliki COD sekitar 20 mg/L. 
  • DO sungai Ciliwung memiliki rata rata 1.514 mg/L yang merupakan hal yang buruk karena memiliki terlalu sedikit oksigen yang seharusnya lebih dari 3 mg/L. 

pH

Selanjutnya dari sisi pH yang menentukan asam basa suatu larutan didapatkan bahwa sungai Ciliwung memiliki pH 6.8 s/d 7.9 dimana masih baik karena data pH yang baik pada suatu larutan adalah 6 s/d 9.4.

Konsentrasi Senyawa

Ada beberapa senyawa yang terdapat pada sungai Ciliwung:

  • Minyak dan lemak yang memiliki konsentrasi sekitar 1 mg/L s/d 9 mg/L dengan rata rata 5 mg/L dimana merupakan hal yang buruk karena untuk air sungai yang aman adalah sekitar dan dibawah 1 mg/L. (Diana Hendrawan, 2007)
  • Amonia atau NH3 yang memiliki rata rata 6 mg/L dimana melebihi dosis aman yaitu 1 mg/L. 
  • Detergen atau Methylene Blue Active Substance yang memiliki rata rata yang melebihi dosis aman karena merupakan hal umum dimana masyarakat di sekitar pinggiran Jakarta sering membuang sampah rumah tangga di sungai dan akhirnya memiliki rata rata 2 mg/L dimana dosis aman merupakan 1 mg/L. (Satmoko Yudo, 2010)
  • Fosfat atau PO4 yang memiliki rata rata sekitar 7 mg/L yang melebihi dosis aman yaitu 1 mg/L.
  • Nitrat atau NO3 yang umum dihasilkan dari limbah rumah tangga dan dari amonia melalui nitrifikasi. Kandungan nitrat malah memiliki kandungan dibawah batas bahaya yaitu 15 mg/L dengan kandungan 5 mg/L. (Conchita Patricia, Widyo Astono, Diana Hendrawan, 2008)

Penyebab

Yang menjadi faktor dari semua pencemaran di sungai Ciliwung adalah bahwa sungai ini melewati banyak daerah pemukiman seperti Kabupaten Bogor, Kota Bogor, Kota Depok, Kelapa Dua, Condet, Cawang, Manggarai, Kwitang, Gunung Sahari, sampai Teluk Jakarta. Dampak paling besar didapatkan di daerah Jakarta terutama Cawang s/d Teluk Jakarta. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun