Mohon tunggu...
Zahirotun Aliyah 22107030034
Zahirotun Aliyah 22107030034 Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa aktif UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Zahirotun Aliyah

Selanjutnya

Tutup

Politik

Forum Sosialisasi Pemilu 2024 - Pemuda Sadar Pemilu

8 Mei 2023   22:15 Diperbarui: 8 Mei 2023   22:19 196
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pada tanggal 5 Mei 2023 convention hall UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta menjadi tempat diselenggarakannya forum sosialisasi pemilu 2024 dengan tema “Pemuda Sadar Pemilu.” Acara ini dihadiri oleh dosen dan mahasiswa progam studi ilmu komunikasi UIN Sunan Kalijaga Yogayakarta yang semangat untuk menyadarkan diri dan orang lain akan pentingnya pemilu.

Acara ini dipimpin oleh MC Jerry Athiya, yang membuka acara dengan menyanyikan lagu Indonesia raya dan mars UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Acara kemudian dilanjutkan dengan pembacaan ayat suci Al Qur’an, surah Ali Imran ayat 103 oleh Al Musyari dan do’a oleh bapak Mokhamad Mahfudz, S.Sos.I M.Si.

Sambutan pertama diberikan oleh rektor UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta menyampaikan tentang politik uang dan politik identitas. Sambutan selanjutnya sekaligus pembuka acara oleh Direktur Komunikasi dan Informasi Politik Hukum dan Keamanan kementrian Kominfo republic Indonesia yang diwakili oleh ketua Tim Informasi dan Komunikasi Politik pemerintahan kementrian Kominfo ibu Dwi Dianingsih, S.Sos., M.Si. yang menekankan untuk mengikuti pemilu dengan LUBERJURDIL.

Narasumber yang dihadirkan dalam acara kali ini adalah Hamdan Kurniawan, S.I.P., M.A selaku ketua KPU Daerah Istimewa Yogyakarta, Sutrisnowati, SH,. MH., M.Psi selaku ketua BAWASLU Daerah Istimewa Yogyakarta, Vania Yoanda N, S.I.P sebagai influencer Daerah Istemewa Yogyakarta, dan Ahmad Makarim Pramudiita selaku presiden mahasiswa UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Mereka membahas berbagai hal yang penting seputar pemilu, seperti partisipasi pemuda dalam pemilu, pentingnya memilih calon yang memiliki integritas dan visi misi yang jelas, serta melawan hoaks dan berita palsu selama masa kampanye.

Hamdan Kurniawan, salah satu narasumber dalam acara ini, menyampaikan bahwa partisipasi anak pemuda dalam pemilu sangat penting karena mereka adalah generasi penerus bangsa dan menurit data yang disampaikan oleh beliau 41% yang mengikuti pemilu adalah Gen Z dan mereka harus memilih calon yang dapat memikirkan masa depan bangsa dengan baik. Parrtisipasi aktif yang bisa dilakukan anak muda adalah mengecek apakah sudah terdaftar pemilih sebagai pemilih di website cekdptonline.kpu.go.id, menjadi penyelenggara pemilu sperti KPU, PKK, PPS, KPPS, Bawaslu, menjadi pemantau pemilu melakukan pemantauan jalannya tahapan pemilu, membantu sosialisasi pemilu mengkampanyekan pemilu bersih gerakan anti politik uang, aksi lawan hoaks, jauhi politik pecah belah, Nir kekerasan.  Beliau juga menyampaikan bahwa penyampaian pendapat melalui media sosial lebih diminati dibandingkan dengan aktivitas sosial lain, terjadi perubahan sumber informasi di mana sebagian besar anak muda merujuk media sosial sebagai sumber informasi utama.

 Beliau menyampaikan juga kriteria pemilihan berintegritas:

  • Kesetaraan antarwarga Negara
  • Kepastian hokum berdasarkan asas pemilu/pemilihan demokratis
  • Persaingan bebas dan adil antar kontestan pemilihan
  • Partisipasi seluruh pemangku kepentingan dalam tahapan pemilihan
  • Penyelenggara pemilihan yang professional, independen, dan imparsial
  • Integritas pemungutan, perhitungan, tabulasi, dan pelaporan hasil suara pemilihan
  • Penyelesaian sengketa pemilihan yang adil dan tepat waktu

Vania Yoanda, narasumber yang lain menyampaikan pentingnya suara pemuda dalam pemilu disini ditekankan untuk tidak memilih golput meskipun tidak tertarik dengan urusan politik, kenapa? Ini alasannya:

  • Golput tidak menyelesaikan masalah
  • Suara kamu sangat berpengaruh
  • Jumlah pemilih Gen Z tidak sedikit
  • Tidak semua mempunyai hak pilih
  • Belajar menentukan pilihan

Sutrisnowati, narasumber lainnya sebagai ketua Bawaslu DIY menyampaikan strategi Bawaslu dalam mengawal pemilu yang sukses dan kondusif. Tugas utama Bawaslu adalah pengawasan yaitu mengawasi kegiatan mengamati, mengkaji, memeriksa, dan menilai proses penyelenggaraan pemilu sesuai peraturan perundang-undangan, pencegahan yaitu serangkaian proses agar potensi pelanggaran dan sengketa dalam pemilu tidak terjadi, penindakan yaitu serangkaian proses tindak lanjut atas dugaan pelanggaran atay sengketa proses berdasarkan ketentuan PUU. Tujuan dari pengawasan bawaslu adalah

  • Menegakkan integritas pemilu
  • Mewujudkan keadilan pemilu
  • Memastikan terselenggaranya pemilu secara LUBERJURDIL serta dilaksanakannya sesuai dengan peraturan perundang-undangan mengenai pemilu.

Strategi Bawaslu dalam penyelenggaraan pemilu 2024 memprioritaskan pencagahan dengan diutamakan sebelum tahapan pemilu berlangsung dengan melihat potensi pelanggaran yang dapat terjadi, pencegahan (repreventif) dilakukan agar pelanggaran tidak terjadi. Penyusunan IKP, TPS Rawan, Surat Himbauan, media campaign berbasis Medsos, DESA ANTI POLITIK UANG, sosialisasi pengawasan pemilu, pencegahan lapangan, kerjasama pengawasan partisipatif dll. Penindakan (punitif) yaitu melakukan serangkaian proses penanganan pelanggaran dan penanganan sengketa proses pemilu yang mempunyai pengaruh terhadap keberhasilan menindak pelaku pelanggaran dapat berkontribusi atas minimnya pelanggaran serupa terjadi kembali atau sebaliknya.

Terakhir, Ahmad Makarim Pramudya, narasumber yang juga hadir dalam acara tersebut, menyampaikan bahwa dominasi pemilih muda pada pemilu 2024 mencapai 55%. Attention poin dalam pemilu 2024 ada tiga yang pertama “endgame” yaitu tranmisi menuju konsolidasi demokrasi, yang kedua, potensi konflik horizontal via media sosial, yang ketiga, pemuda sebagai insiator politik gagasan. Core value dalam pemilu yaitu inklusif, toleransi dan critical thinking.   

Dalam forum tersebut, para peserta dibekali dengan pengetahuan dan pemahaman yang lebih luas mengenai pentingnya peran serta dalam proses pemilu yang akan datang. Selain itu, mereka juga diajak untuk melek informasi dan mendapatkan keahlian dalam menggunakan media digital sebagai sarana menyebarkan informasi yang akurat seputar pemilu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun