Mohon tunggu...
Alfanny Agus
Alfanny Agus Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi

Selalu Belajar dengan Tekun

Selanjutnya

Tutup

Nature

Wow Si Mekar Cantik Pembasmi Hama

8 November 2020   14:40 Diperbarui: 8 November 2020   14:50 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Areal Pertanian merupakan salah satu tempat dimana para hewan serangga sebagai tempat ekosistem. Kestabilan ekosistem pertanian dalam areal pertanian tersebut dapat dilihat dari segi tingkat populasi hama serangga tersebut. 

Areal pertanian jika memiliki tingkat hama yang tinggi akan berdampak pada hasil kuantitas panen lahan tersebut. Salah satu daerah yang memiliki potensi sumberdaya pertanian paling menonjol adalah Kecamatan Sidorejo, Kelurahan Pulutan Salatiga tepatnya di Rw.03. Memiliki potensi lahan pertanian yaitu persawahan, sebagian wilayah Kelurahan ini adalah hamparan sawah hijau sejuk, selain memiliki potensi persawahab yang hijau Kelurahan Pulutan juga dijadikan tempat wisata alam yang sebagian besar masyarakat Salatiga berkunjung ke tempat ini untuk menikmati pemandangan pada sore hari atau menikmati senja 

Namun permasalahan yang ada pada Lahan persawahan Kelurahan Pulutan ini adalah hama walang sangit. Mereka menyerang tanaman padi hingga mengalami kekuningan pada daun. Solusi yang tepat untuk mencegah hama walang sangit adalah Penananman Tanaman Refurgia yaitu Bungga Matahari. Bunga yang memiliki warna kuning cerah dan kelopak bungga yang mekar selain sebagai penghias tanaman rumah juga memiliki fungsi sebagai pengusir hama alami. Seperti contohnya walang sangit akan datang pada bungga matahari tersebut maka predator alami yaitu lebah akan menyerang walang sangit tersebut. 

Tanaman refurgia akan ditanam di sekitar pematang lahan persawahan. 

dokpri
dokpri
Selain sebagai pengusir hama maka akan menambah nilai estetika pada Kelurahan Pulutan tersebut. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun