Mahasiswa memiliki peran penting dalam membangun kesadaran bela negara dan meningkatkan ketahanan nasional. Bela negara merupakan sebuah konsep yang tidak hanya membumi di koridor militer, namun juga merambah ke berbagai lapisan masyarakat. Di tengah dinamika zaman yang terus berkembang, pemahaman mahasiswa terhadap bela negara menjadi hal esensial dan strategis. Sebagai generasi penerus bangsa, mahasiswa tidak hanya berkewajiban mencari ilmu di bangku perkuliahan, tetapi juga memiliki tanggung jawab untuk memahami, menginternalisasi, dan menerapkan nilai-nilai bela negara dalam kehidupan sehari-hari.Â
Ketika mahasiswa memahami esensi bela negara, mereka membuka pintu bagi pertumbuhan karakter yang kuat dan kualitas kepribadian yang melayani kepentingan bersama. Pemahaman ini bukan sekedar teori yang terperinci dalam buku-buku sejarah, tetapi juga pengetahuan yang hidup dalam setiap tindakan, pemikiran, dan sikap mahasiswa. Dalam konteks ini, mahasiswa bukan hanya menjadi peserta pasif dalam proses pendidikan, tetapi juga agen perubahan yang berperan aktif dalam membangun fondasi ketahanan nasional.
Aksi dan KontribusiÂ
Aksi nyata yang bisa dilakukan oleh mahasiswa bisa berupa aksi dimana mahasiswa secara proaktif menyebarkan pemahaman mengenai bela negara di kalangan sesama mahasiswa dan masyarakat umum. Seperti menggelar seminar bela negara, lokakarya, atau kegiatan edukatif lainnya yang dapat meningkatkan jiwa nasionalisme dan nilai bela negara. Mahasiswa juga dapat turut mengambil bagian dengan menjadi partisipan dalam organisasi kemahasiswaan untuk melatih diri menjadi individu yang memiliki semangat bela negara. Kegiatan-kegiatan yang bisa diikuti seperti latihan kepemimpinan, kegiatan sosial dan proyek kewirausahaan yang dapat mengasah kemampuan untuk mendukung pembangunan kedaulatan bangsa. Di tahun menjelang pemilu ini mahasiswa pun dapat turut andil dalam memainkan peran aktif dengan mengikuti pemilu, berpartisipasi dalam organisasi advokasi bahkan menyuarakan pendapat untuk mencapai perubahan positif.Â
Tantangan dan Hambatan
Mahasiswa seringkali dihadapkan pada kurangnya pemahaman dan kesadaran mengenai konsep bela negara serta bagaimana peran mereka dapat berkontribusi dalam membangun kedaulatan bangsa. Tantangan ini mungkin disebabkan kurangnya edukasi atau pemahaman yang cukup di kalangan mahasiswa. Ketika mahasiswa sudah teredukasi tak jarang sebagian dari mereka justru terkendala dalam mengekspresikan semangat bela negara karena minimnya fasilitas dan dukungan yang diberikan institusi pendidikan. Beberapa mahasiswa juga mungkin masih merasa takut atau ragu untuk mengemukakan pendapat atau berperan aktif dalam kegiatan bela negara karena khawatir akan respon negatif dari pihak tertentu. Dan tantangan utama adalah kurangnya dukungan pemerintah dimana kontribusi mahasiswa seringkali belum diapresiasi dari pihak pemerintahan.Â
Kesimpulan
Mahasiswa memiliki peran yang sangat penting dalam membangun kedaulatan bangsa. Melalui aksi nyata seperti pendidikan, partisipasi aktif, inovasi dan kesadaran lingkungan, mahasiswa mampu membentuk masa depan yang kuat dan berkelanjutan bagi bangsa ini. Dengan kontribusi itu mahasiswa akan mampu menjadi pembentuk perubahan positif untuk kemajuan bersama. Tetapi hal tersebut hanyalah sebuah angan-angan belaka jika mahasiswa tidak mendapat dukungan dari berbagai pihak, termasuk institusi pendidikan, pemerintah dan masyarakat. Dukungan dari berbagai pihak sangat penting untuk memberikan ruang yang lebih besar bagi mahasiswa untuk berkembang dan memberikan kontribusi positif bagi bangsa.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H