Mohon tunggu...
Izatin Nisa
Izatin Nisa Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa S1 Farmasi

seorang Mahasiswi S1 farmasi yang suka menulis dengan membagikan tips dan trik kesehatan

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Hah Hipertensi? Yok Cegah Dengan Konsumsi Buah Mahkota Dewa

4 Mei 2024   03:14 Diperbarui: 7 Juni 2024   14:16 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mengenal Tanaman Mahkota Dewa yang Diyakini Punya Manfaat Kesehatan Klik untuk baca: https://agri.kompas.com/read/2023/04/27/182500684/mengenal-tanama

Mari kita semua buka hati dan mata Ternyata berbagai penyakit mematikan masih banyak tersebar di dunia, dan termasuk darah tinggi atau biasa disebut hipertensi.  Yang mana hipertensi dapat menyerang berbagai kelompok, termasuk orang tua, dewasa, dan anak muda. hipertensi bahkan dapat menyebabkan kematian.

Dalam berbagai pengobatan tradisional, buah Mahkota Dewa banyak digunakan secara terapeutik dalam bentuk ekstrak, simplisia (daging buah kering), obat herbal, dan suplemen makanan. Berdasarkan data global, Organisasi Kesehatan (WHO) memperkirakan satu miliar orang di seluruh dunia menderita tekanan darah tinggi, dua pertiganya tinggal di negara berkembang, dan pada tahun 2025, negara terbesar di dunia. Diperkirakan 29 orang dewasa akan menderita tekanan darah tinggi. tekanan darah tinggi. Pada tahun 2013, 25,8 penduduk Indonesia menderita tekanan darah tinggi.

Prevalensi hipertensi adalah 45,9 pada mereka yang berusia 55 hingga 64 tahun, 57,6 pada mereka yang berusia 65 hingga 74 tahun, dan 63,8 pada mereka yang berusia 75 tahun ke atas.

Obat tradisional yang dihasilkan terbuat dari bagian buah Mahkota Dewa, seperti daging buah Mahkota Dewa, kulit buah, dan bijinya, dan sebagian ahli memanfaatkan Mahkota Dewa untuk daun dan kulit serta batang dan akarnya. Oleh karena itu, tanaman Mahkota Dewa dinyatakan sebagai tanaman Indonesia dari keluarga Chrysophyllaceae yang tumbuh di daerah tropis.

Secara empiris, Mahkota Dewa diyakini memiliki potensi efek farmakologis/terapeutik dalam pengobatan hipertensi, diabetes, kanker, dan diuretik. Fitokimia alami dari Mahkota Dewa juga dilaporkan memiliki aktivitas biologis seperti aktivitas antioksidan, antibakteri, antihipertensi, antihiperglikemik, dan antiinflamasi (Hendra R, dkk. 2011).

Berbagai sumber juga menyebutkan bahwa hipertensi sendiri telah dinyatakan sebagai penyakit yang mematikan. Hipertensi yang salah satunya dikutip oleh (Ismantoetal. , 2014) adalah peningkatan tekanan darah sistolik dan diastolik yang kadarnya bervariasi tergantung usia penderitanya. Hipertensi merupakan penyakit yang menyebabkan angka kesakitan yang tinggi. Sebagai peringatan bagi korbannya, tekanan darah tinggi terkadang disebut sebagai "pembunuh diam-diam" karena dapat menyebabkan kematian tanpa tanda peringatan apa pun.

Mengapa kandungan buah Mahkota Dewa mempunyai khasiat obat sebagai antihipertensi? buah mahkota dewa memiliki berbagai senyawa metabolik sekunder yang mungkin mempunyai efek farmakologis (terapeutik). Dan hal ini dibuktikan dengan hasil uji fitokimia yang menunjukkan adanya senyawa metabolit sekunder seperti flavonoid, saponin glikosida, senyawa fenolik, steroid, tanin, dan terpenoid pada ekstrak Makota Dewa. Komponen utamanya adalah flavonoid, saponin glikosida, senyawa fenolik, dan steroid. Namun karena bersifat antihipertensi, maka senyawa utama pada Mahkota Dewa yang berkhasiat dalam mengatasi penyakit darah tinggi adalah senyawa flavonoid yang terdapat pada tanaman Mahkota Dewa.

Senyawa flavonoid yang terdapat pada buah mahkota dewa mempunyai beberapa fungsi dalam tubuh kita. Misalnya melebarkan pembuluh darah dalam tubuh sehingga darah dapat mengalir lancar dan dipompa ke seluruh tubuh oleh jantung, serta berperan sebagai antioksidan yang melindungi sel-sel pembuluh darah dari kerusakan akibat faktor lain yang berasal dari luar. Yang terakhir yaitu berperan sebagai agen anti inflamasi, atau biasa dikenal untuk mengatasi peradangan yang ditimbulkan. Pembuluh darah akan tetap elastis dan mendistribusikan darah secara merata.

kesimpulannya : walaupun pada beberapa daerah atau memang terbukti buahmahkota dewa bersifat beracun, namun ternyata buah mahkota dewa juga memiliki banyak sekali manfaat. sehingga hal yang harus diperhatikan yaitu cara pengolahan dari buah mahkota dewa dan bagian buah mahkota dewa mana yang memiliki sifat beracun. karena pada penelitian ternyata yang beracun itu hanya pada bagian biji dan kulit biji (cangkang biji) sedangkan daging buah sangat memiliki efek pengobatan, namun juga perlu diperhatikan cara penggunaan dan pengolahannya.

Jika membaca ulasan di atas, Anda akan menemukan bahwa buah mahkota dewa mempunyai banyak manfaat bagi tubuh manusia, terutama dalam hal mengobati darah tinggi (hipertensi). Oleh karena itu, biasakan penggunaan ramuan herbal alami tidak hanya untuk pengobatan darah tinggi tetapi juga untuk pengobatan dan pencegahan penyakit lainnya. Karena penyakit yang semakin banyak bermunculan dan dapat berakibat mematikan, tanaman herbal sebaiknya dijadikan alternatif pengobatan.
Sekarang yuk minum obat herbal alami *_*

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun