Mohon tunggu...
Muhamad Iqbal Baehaqi
Muhamad Iqbal Baehaqi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Pancasakti Tegal yang suka dibidang CAD (Computer-Aided Design) dan CAM (Computer-Aided Manufacturing)

Mahasiswa Universitas Pancasakti Tegal yang suka dibidang CAD (Computer-Aided Design) dan CAM (Computer-Aided Manufacturing)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Pengelolaan Sampah Di Desa Solusi Untuk Meningkatkan Ekonomi Dan Lingkungan Bersih

4 Januari 2025   22:33 Diperbarui: 5 Januari 2025   06:09 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Sampah telah menjadi pokok permasalahan yang tidak pernah hilang dalam kehidupan manusia. Setiap hari, aktivitas manusia menghasilkan sampah dalam jumlah yang terus meningkat, baik di daerah perkotaan maupun pedesaan. Sampah tidak hanya berasal dari rumah tangga, tetapi juga dari aktivitas pertanian, perdagangan, hingga industri kecil yang semakin berkembang. Berdasarkan data dari Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Indonesia menghasilkan total timbulan sampah nasional pada tahun 2023 mencapai 40,8 juta ton. Dari total produksi sampah nasional, 60,2% (24,6 juta ton) dapat terkelola, sedangkan sisanya 39,8% (16,2 juta ton) belum terkelola dengan baik. Berdasarkan sumber sampahnya sebanyak 60,42% sampah berasal dari sampah rumah tangga, jika dilihat dari jenis sampahnya sekitar 68% merupakan sampah organik sedangkan sisanya terdiri dari sampah anorganik, seperti plastik (19,12%), logam (3,24%), kaca (2,47%). 

Sampah yang tidak dikelola dengan baik sering kali menumpuk di sekitar permukiman, aliran sungai, persawahan atau dibakar secara sembarangan. Penumpukan sampah tidak hanya mengganggu keindahan lingkungan, tetapi juga menyebabkan berbagai masalah, seperti pencemaran udara, air, dan tanah. Berikut merupakan dampak dari penumpukan sampah. 

1. Dampak Dari Pencemaran Air

a. Berkurangnya Air Bersih

Sampah yang mengendap di sungai dapat menyumbat aliran air, menyebabkan banjir lokal dan mengurangi pasokan air bersih. Hal ini berdampak pada kehidupan sehari-hari masyarakat yang bergantung pada air sungai.

b. Sumber Penyakit

Sungai yang tercemar oleh sampah menjadi tempat berkembang biaknya bakteri dan patogen penyakit. Ini meningkatkan risiko penyakit seperti diare, kolera, dan infeksi kulit bagi masyarakat yang tinggal di sekitar sungai dan mengonsumsi air dari sungai tersebut.

c. Lingkungan Menjadi Kumuh

Sungai yang dipenuhi dengan sampah menciptakan pemandangan yang tidak menyenangkan dan lingkungan yang kumuh.

d. Gangguan Ekosistem Sungai

Sampah dapat mengganggu keseimbangan ekosistem sungai dengan mempengaruhi siklus nutrisi, mematikan organisme air, dan merusak habitat alami. Ini berdampak pada keanekaragaman hayati dan produktivitas lingkungan sungai.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun