Mohon tunggu...
RIki Wijaya
RIki Wijaya Mohon Tunggu... karyawan swasta -

It's me - just an ordinary man

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Bercanda yang Bikin Bahaya

7 November 2012   05:03 Diperbarui: 24 Juni 2015   21:50 316
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebagai manusia, tentu wajar yaa jika kita suka bercanda bersama teman-teman. Bisa di lingkungan rumah, di sekolah, di kampus, di tempat kerja, bahkan di dalam kendaraan umum. Dengan bercanda, kita bisa tertawa lepas, seketika itu penat yang ada pada pikiran menjadi hilang. Jadi kebayang.. pas lagi ketawa karena kegelian, ckckck..

Bercanda memang bikin suasana jadi hangat, apalagi kalo momentnya saat kumpul bareng bersama teman-teman lama, kayak reuni gitu.. Seneng deh rasanya..
Tetapi ada hal yang mesti kita ingat dan waspadai dari hal yang menyenangkan tersebut, yaitu dampaknya. Yaps,, dampak dari bercanda kan bukan hanya 'tertawa' saja, kadang suka ada 'air mata' yang tersembunyi di belakangnya. Nah lohh..
Secara sadar ataupun tidak, karena niatnya memang sedang bercanda, kadang kita suka seenaknya ejek-ejekan, atau bertindak apalah, yang pada akhirnya ada pihak yang tersakiti. Pada saat itu sih memang tertawa, tapi siapa yang tahu perasaan hatinya. Setiap orang memiliki cara masing-masing untuk mengungkapkan perasaannya. Ada yang langsung dia ungkapkan dengan kata-kata, ketika ia tersakiti. Ada yang mengungkapkannya dengan kekerasan, tingkah laku tertentu, dan bahkan ada pula yang menyembunyikan rasa sakitnya di balik senyuman kecilnya. Saya yakin hal ini banyak terjadi dalam kehidupan kita, saya sendiripun sering merasakannya.

Orang yang tersakiti bisa dikategorikan sebagai orang yang terdzolimi ga ya?. Kalo jawabannya iya, maka hal inilah yang mesti jadi perhatian. Dari Abu Hurairah Radiyallahu 'Anhu beliau berkata : Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda :

"Ada tiga do'a yang pasti dikabulkan tanpa ada keraguan padanya : do'anya orang yang terdzolimi, do'anya seorang musafir dan do'a orang tua pada anaknya"

Dalam hadist tersebut, orang terdzolimi bahkan disebutkan paling awal. Lalu kaitannya dengan bercanda tadi apa?. Gini lohh.. Pada saat orang merasa tersakiti oleh kita, dikhawatirkan ia mengucapkan/ berharap/ mendo'akan hal-hal buruk terhadap diri kita. Sementara Rasaululloh sudah menjamin bahwa orang yang terdzolimi itu akan diijabah do'anya. Na'udzubillahi min dzaalik. Semoga Alloh selalu menjaga lisan dan perbuatan kita yaa, aamiin.

Oleh karena itu, kehati-hatian adalah kunci utama untuk menghindar dari hal tersebut. Bercanda sih boleh saja, asalkan tetap ada pada jalurnya, tanpa melewati batas-batas wajar. Setuju ga?! Hehehe

Sudah ditulis juga di blog saya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun