Mohon tunggu...
Ari Ryan Pasalimapuluh
Ari Ryan Pasalimapuluh Mohon Tunggu... lainnya -

Anak Pasar Mencoba Berkarya. Penulis Awam... www.puisipenulisawam.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Matamu Melumat Wajahku

29 Januari 2012   09:36 Diperbarui: 25 Juni 2015   20:19 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mari kita desahkan nafas penantian ini menghembuskan setiap panjipanji rasa lihat dan lihat rinai hujan sore untukmu suci disitu aliran kereasi cerita aliran air mencari genangan lara Sekian kali aku dan kamu merenda rinai hujan ditempat para pujangga bersuka ria menggoresan tinta suarasuara hati kuncup bunga pasundan Aku dan kau pun membuka asmara menghiasi dinding rindu hiasan sukma Matamu kini bermain diatas pulam jingga menelanku jauh ke lubuk paling indah aku terbuai semua itu aku diam kaku menikmati matamu melumat wajahku.

1327829713621016142
1327829713621016142
Pekanbaru; Pasarlimapuluh

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun