Mohon tunggu...
Ari Ryan Pasalimapuluh
Ari Ryan Pasalimapuluh Mohon Tunggu... lainnya -

Anak Pasar Mencoba Berkarya. Penulis Awam... www.puisipenulisawam.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Dinda

20 November 2011   10:48 Diperbarui: 25 Juni 2015   23:26 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Melebur keringat siang dinda membasahi kulit lembutmu tetap terus berjalan tampa denda peduli itu rasa pada kehidupanmu Meresap udara berdebu paru-paru dinda tak dihiraukan segala para pecundang keluarga penting memberi hidup bunda kian hari kian aku tau dirimu tenang Panas.Hanya desah keringatmu Debu.Nafas kehidupanmu Berdiri menanti pemilik titipan tak pernah bosan menanti menjaga tak sebanding aku merasakan upahmu hilang titipan habis segala upah Berbaju kuning ujung toko cerita itu terus ada untukmu dinda Pekanbaru; puisi penulisawam

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun