Mohon tunggu...
Ari Ryan Pasalimapuluh
Ari Ryan Pasalimapuluh Mohon Tunggu... lainnya -

Anak Pasar Mencoba Berkarya. Penulis Awam... www.puisipenulisawam.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Demi Cinta

22 November 2011   09:17 Diperbarui: 25 Juni 2015   23:21 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Gemuruh hari badai lautan terombang ambing ketulusan sendiri bunda  di atas sampan ganas lautan menuju tanah seberang kehidupan Teriak tangis nafas bergejolak sakit mendayu diri menahan siksa bertahan tiang harapan anak mengantarkan benih kehidupan jiwa Tangis terdengar penghibur jiwa genggam tangan kuat batin Lupa sakit. Lupa maut. Demi kelahiran benih cinta. Aku pun lahir. Pekanbaru; puisipenulisawam

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun