Gemuruh hari badai lautan terombang ambing ketulusan sendiri bunda  di atas sampan ganas lautan menuju tanah seberang kehidupan Teriak tangis nafas bergejolak sakit mendayu diri menahan siksa bertahan tiang harapan anak mengantarkan benih kehidupan jiwa Tangis terdengar penghibur jiwa genggam tangan kuat batin Lupa sakit. Lupa maut. Demi kelahiran benih cinta. Aku pun lahir. Pekanbaru; puisipenulisawam
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI