Mohon tunggu...
Ari Ryan Pasalimapuluh
Ari Ryan Pasalimapuluh Mohon Tunggu... lainnya -

Anak Pasar Mencoba Berkarya. Penulis Awam... www.puisipenulisawam.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kau Aku

25 Februari 2012   08:23 Diperbarui: 25 Juni 2015   09:39 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Diam kau dalam sangka cahaya menikmati percikan dunia aksara terompah kaupun menganga mengikuti kerikil puti senja kau aku berdansa tuba Kau selalu suka di saat darah mengalir rupa tak peduli noda merah menggoda mari kita lanjutkan menuai asa kau terus tertawa dalam waktu buta Kau aku menjelaga juga di atas trotoar rupa menyanyikan lagu canda menghibur hati dalam auman pujangga

1330157810976174447
1330157810976174447
Pekanbaru:23Pasar02Lima2012Puluh Saat ini komunitas DESA RANGKAT sedang mengupayakan proyek taman baca “Pojok Baca Rangkat”. Bagi sahabat yang mau berpartisipasi menyumbangkan buku-buku bacaan, silahkan berkunjung pada link berikut: (Pojok Baca Rangkat)

DESA RANGKAT menawarkan kesederhanaan cinta untuk anda.

Datang, bergabung dan berinteraksilah bersama kami di  DESA RANGKAT

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun