Mohon tunggu...
Ari Ryan Pasalimapuluh
Ari Ryan Pasalimapuluh Mohon Tunggu... lainnya -

Anak Pasar Mencoba Berkarya. Penulis Awam... www.puisipenulisawam.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Manggaleh

9 Februari 2012   10:21 Diperbarui: 25 Juni 2015   19:52 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebelum alaram alam berdering

Menyambut percikan penghembus malam datang

Semua telah siap

Berjalan sudut malam remang dingin

Menggapai gapai keuangan modal

Sini rebut sana rebut

Tak peduli kantuk terpesona embun pusaka

Barang tersusun sudah

Ini berapa,itu berapa ?

Senyuman hamparan laba mengisi sukma

Mangaleh titah nenek moyang

Jingkrakjingkrak rayuan mamak

“jalan-jalan kota paris,barang baru,harga harmonis”

Jaga oleng hati-hati batu diatas warung

Juga menjaga tak rubuh semua modal

Lihat mata mulut kadang manis

Lari juga modal laba terbuka

Saingsaing itu hukum manggaleh

Biar sama rayuan berbeda

Sore menghapus siang

Letih hitung laba

Untuk menyambut modalesok.

#manggaleh= berdagang

1328782679412900233
1328782679412900233

Pekanbaru;09Pasar02Lima2012Puluh/ Pejalan Malam

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun