Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa ( PMM ) merupakan salah satu program Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat ( DPPM ) dengan program Bhaktiku Negeri Universitas Muhammadiyah Malang ( UMM ) untuk memberikan wadah bagi mahasiswa untuk membantu permasalahan masyarakat. Salah satunya yaitu dari kelompok 46 gelombang 07 pada hari Jumat, 19 Januari 2024 yang beranggotakan oleh Puguh Sukur Mustaghfir Mutawali, Nisa Benita Setia Budi, Rizky Novitasari, Vicky Andrea Augustian Eka Sumarno, dan Raisa Yuri Aulia Rahmah yang berasal dari program studi Manajemen dan Teknik Sipil. Dengan Dosen Pembimbing Lapangan ( DPL) Bapak Sofyan Arifianto, S.Si.,M.Kom.
Pemberdayaan perempuan di Desa Mategal sangat penting untuk meningkatkan potensi mereka dan peran mereka dalam pembangunan lokal. Desa Mategal, yang memiliki banyak sumber daya alam dan budaya, telah meluncurkan program pemberdayaan perempuan yang berfokus pada pendidikan, kewirausahaan, dan pengembangan keterampilan.
Melalui berbagai pelatihan dan workshop, perempuan di Desa Mategal diberdayakan untuk menguasai keterampilan-keterampilan baru, termasuk pertanian berkelanjutan, kerajinan lokal, dan pengolahan produk makanan. Mereka diberikan akses kepada pengetahuan dan teknologi terkini untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil usaha mereka. Namun, di Desa Mategal masih terdapat Keterbatasan akses terhadap peluang pekerjaan, keterampilan yang relevan, atau kendala sosial dan budaya. Dalam hal ini program yang kami laksanakan di Desa Mategal berupa "Pemberdayaan Perempuan Melalui Sosialisasi Keterampilan Pembuatan Muffin Cake, Proll Cake Tape, Dan Gabin Tape".Program ini dapat membantu para Perempuan baik itu ibu-ibu ataupun yang masih muda untuk lebih meningkatkan pengolahan makanan agar dapat membantu peningkatan ekonomi di Desa Mategal.
Sosialisasi pembuatan muffin cake, proll tape, dan gabin tape di Desa Mategal tidak hanya menjadi ahli dalam seni kuliner lokal, tetapi juga menjadi agen perubahan yang memajukan ekonomi dan kesejahteraan komunitas warga Desa Mategal. Sehingga perempuan di Desa Mategal diberikan kesempatan untuk menjelajahi kreativitas mereka dan merancang varian produk yang unik dan menarik, tidak hanya meningkatkan kualitas produk, tetapi juga memperkuat identitas lokal dan keberlanjutan usaha.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H