Malang, 13 Januari 2025 -- Kelompok 1 Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) Integrasi Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) Universitas Islam Negeri (UIN) Malang memulai pendampingan intensif terhadap Calon Jamaah Haji (CJH) di Kota Batu. Dengan pembina Dr. Doby Indrawan, MMRS., FISPH., FISCM., program ini berlangsung selama satu bulan penuh, dimulai sejak awal Januari 2025. Kelompok 1 ini terdiri dari mahasiswa berprestasi, yakni Raina Habibatul Haq (PSPD 2022), Fatimah Azzahra (Farmasi 2022), Tsaabita Alifatul Izzah (Farmasi 2022), Nada Isyfiana Khulaidah (Farmasi 2022), dan Zakiya Zahro Ilyas (Farmasi 2022). Â
Dalam program ini, kelompok 1 dipercaya untuk mendampingi tiga CJH yang berlokasi di Junrejo, Kota Batu. Dengan pendekatan personal dan menyeluruh kegiatan ini bertujuan untuk mengupayakan kondisi fisik CJH selama masa tunggu Haji. Pada penyelenggaraan kegiatan KKM Integrasi, FKIK UIN malang juga bekerja sama dengan Dinnas Kesehatan, KBIH dan Kementerian Agama Kota Batu. Selain itu mendapatkan dukungan penuh oleh Pusat Kesehatan Haji (PUKESHAJI) dalam mengupayakan kesehatan CJH selama masa tunggu.
Kegiatan utama yang dilakukan meliputi pemantauan hipertensi, pemantauan pola makan, dan pendampingan khusus kepada ibu post partum dengan riwayat preeklamsi. Program ini dirancang untuk memastikan CJH berada dalam kondisi kesehatan yang optimal menuju pelaksanaan ibadah haji. Â
Selain pemantauan, Mahasiswa KKM juga mengadakan kegiatan fisik berupa jalan sehat dan senam setiap hari. Kegiatan ini dirancang untuk meningkatkan kebugaran dan daya tahan tubuh jamaah. Untuk pemantauan kesehatan, mahasiswa melakukannya secara intensif satu minggu sekali. Pemantauan ini melibatkan pengukuran tekanan darah, evaluasi pola makan, dan edukasi kesehatan secara langsung.Â
Â
Sebagai bagian dari evaluasi program, setiap CJH menjalani pretest sebelum menerima intervensi dari mahasiswa KKM. Setelah satu bulan pendampingan, post test dilakukan untuk mengukur dampak intervensi terhadap peningkatan kesehatan jamaah. Hasil dari pretest dan post test ini diharapkan dapat menunjukkan efektivitas program pendampingan yang dilakukan oleh mahasiswa. Â
"Program ini tidak hanya berfokus pada kesehatan fisik jamaah, tetapi juga memberikan edukasi yang mendalam agar CJH mampu menjaga pola hidup sehat secara mandiri. Selain itu KKM juga menjadi sarana mahasiswa Kedokteran dan Farmasi untuk mengaplikasikan ilmu kepada masyarakat" ujar Dr. Doby Indrawan, pembina kelompok. Â
Antusiasme terlihat dari CJH yang merasa sangat terbantu dengan program ini. Mereka mengapresiasi langkah mahasiswa dalam memberikan pendampingan yang personal dan intensif. Kegiatan KKM ini juga menjadi kesempatan bagi mahasiswa untuk mengaplikasikan ilmu yang telah dipelajari, baik di bidang kedokteran maupun farmasi, dalam pelayanan kesehatan masyarakat. Â