Perkembangan Saraf pada 1000 Hari Pertama Kelahiran

Masa kelahiran seorang anak itu sangat dinantikan, perkembangan serta pertumbuhannya pun selalu menjadi momentum yang berharga bagi orang tua. Pengawasan orang tua terhadap perkembangan dan pertumbuhan anak itu dimulai ketika ia masih berada pada kandungan tentunya, namun kita akan mempelajari bagaimana perkembangan saraf di tahun pertama kelahiran anak. 

Sudah tidak asing lagi jika kita mendengarkan tentang saraf pasti itu berhubungan dengan studi ilmu saraf (neuronscience), biologi bagian perkembangan dan tak lupa juga studi embrio. Dalam ketiga studi tersebut menjelaskan bagaimana molekul membentuk sistem saraf pada manusia semenjak perkembangan manusia didalam kandungan atau masa prenatal hingga manusia itu dilahirkan. Bagaimana cara kita mengetahui bahwa sistem saraf manusia berkembang? melalui mekanisme aktivitas saraf-saraf yang merupakan turunan dari sel induk yang dimiliki oleh manusia. Jika melihat kebelakang, yakni perkembangan saraf masa prenatal itu dimulai dari embrio.

Kemudian terjadi proses migrasi neuron yang masuk ke dalam embrio, neuron itu menumbuhkan sel baru untuk manusia seperti akson yang berperan dalam pertumbuhan saraf lainnya menuju pasangan pascasinapsis lalu dibentuk menjadi sinaptik, terjadi pemangkasan pada masa remaja di bagian sinaptik ini dan kemudian akan melewati proses pembelajaran atau memori otak yang merupakan hasil perubahan sinapsis seumur hidupnya. Nah, jika kita melihat keranah perkembangan saraf pada tahun pertama kelahiran ini akan berhubungan dengan akson dan sinapsis, pembentukan saraf itu dapat muncul melalui pengalaman sensorik.

Anggapan tersebut muncul karena terjadi aktivitas yang dihasilkan oleh akson, yang berperan untuk menstimulus aktivitas bermain seseorang sehingga. Aktivitas saraf seseorang itu dikendalikan oleh genetik dan neuron individu, jadi pengaktifan dari pengalaman sensorik itu juga bergantung pada pengaruh genetik yang dimiliki seseorang dan juga kinerja neuron dari masing-masing individu sehingga dapat disebutkan bahwa aktivitas saraf serta pengalaman sensorik yang dimilikinya itu akan mendukung pertumbuhan sel sinapsis baru dan sel plastisitas sinaptik dengan tujuan mencapai tanggung jawab dari masing-masing peran sel tersebut untuk pemrosesan penyempurnaan sel saraf baru lahir (Sumber)

Setelah mengetahui perkembangan atau cara pembentukan dari sistem saraf, kita akan menelusuri sistem otak manusia pada tahun pertama ia lahir di dunia. Perlu diketahui bahwa perkembangan saraf manusia itu berhubungan dengan sistem saraf pusat manusia yang menjadi salah satunya yakni otak. Ketika anak baru lahir itu ia akan mendapatkan suatu momen yang sangat berkesan bagi orang tua dan dirinya, momen tersebut sering disebut dengan 1000 hari pertama setelah kelahirannya ke bumi. Pada momen ini, ia akan berkembang secara pesat sehingga menjadi momen yang sangat berkesan di kehidupannya dan kedua orang tuanya.

Berapa ya kira-kira ukuran atau berat otak anak ketika baru lahir? berat otaknya kira-kira 400 gram di tahun pertama ia lahir hingga usia 9 bulan, ketika anak di tahun pertama lahir hingga usia 3 tahun otak akan secara pesat bertambah beratnya hingga 700 gram. Nah, berhubungan dengan sel saraf dan otak nih.. jadi ketika anak baru lahir sel-sel saraf otaknya itu masih sedikit, setelah itu makin lama sel saraf tersebut akan berkembang seperti serabut, apa ya yang berada di bagian sel saraf yang seperti serabut itu? terdapat sel neuron dan sel otak yang saling berhubungan satu sama lain atau bisa juga disebut dengan sinapstosgenesis.

Apa yang terjadi apabila sinapstosgenesis ini banyak jumlahnya? maka akan terjadi perkembangan otak yang lebih baik daripada sebelumnya atau bahkan lebih baik lagi, namun sinapstosgenesis ini memerluka stimulus agar perkembangan otak berkembang sebagaimana mestinya. Stimulus pada masa 1000 hari pertama kelahiran itu sangat dibutuhkan, sebab perkembangan kecerdasan otak anak itu akan lebih mudah dikembangkan. Pada 1000 hari pertama kelahiran anak inilah yang menjadi titik fokus para orang tua untuk menstimulus kecerdasan otak anak (Sumber)

Salah satu cara yang dapat digunakan untuk menstimulus saraf dan kecerdasan otak anak itu dengan menggunakan metode stimulus multisensori, apa yang dimaksud dengan metode stimulus multisensori? metode yang sangat berhubungan dengan panca indera dan saraf otaknya, sehingga akan mendukung perkembangan anak dalam berkomunikasi, bersosialisasi, berkembangnya pemahaman terhadap sesuatu, dan tak ketinggalan tentunya mendukung perkembangan kecerdasan otak. Bagaimana metode ini dapat dilakukan? bisa dengan pendengaran, berbicara, apa yang anak rasakan, apa yang anak lihat, dengan stimulus tersebut maka memberikan rangsangan berupa dorongan pada sinaptik sehingga akan dapat mengontrol proses perkembangan otak anak (Sumber).

Setelah mengetahui tahapan perkembangan saraf, bagaimana otak itu berkembang pada usia pertama kelahiran anak dan bagaimana cara menstimulus saraf pada usia pertama kelahiran anak. Maka secara tidak langsung kita juga belajar dan memahami apa yang seharusnya kita lakukan ketika menjadi orang tua, dan kita juga mengetahui jika ada hambatan pada usia pertama kelahiran anak. Sistem saraf pusat pada anak itu juga diatur oleh genetik, jadi kita sebagai orang tua harus merubah pola pikir dan pola hidup ketika sudah sampai pada titik memiliki buah hati atau berkeluarga. Sehingga kita akan dapat dengan mudah memberikan rasa nyaman dan stimulus yang baik pada buah hati kita.