Mohon tunggu...
M AkbarSyahbani
M AkbarSyahbani Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa

Hobi menulis dan membaca berita

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Krisis Energi Dunia dan Analisis Pengaruh Energi Terbarukan sebagai Solusi

5 Juni 2022   12:01 Diperbarui: 5 Juni 2022   12:06 438
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Pasokan energi yang mencukupi merupakan salah satu indikator stabilitas sebuah negara. Mobilitas masyarakat dan elektrifikasi merupakan dua hal yang sangat membutuhkan pasokan energi yang besar. Komposisi penggunaan energi dunia masih bertumpu pada energi non terbarukan seperti gas bumi, minyak, dan batu bara. Eksploitasi sumber energi non terbarukan membuat kekhawatiran sendiri karena jumlahnya yang terbatas di bumi.

Pentingnya energi merupakan hal yang sangat krusial dan fundamental bagi suatu negara. Negara yang memiliki sumber energi yang melimpah dapat dikatakan sebagai negara “kuat” bahkan mampu mempengaruhi negara lainnya. Salah satu negara “kuat” tersebut adalah Rusia. 

Rusia sangat kaya dengan sumber daya minyak dan gasnya. Dengan kekayaan yang alam tersebut, Rusia memegang power  besar dalam skala global. 

Sebesar 60% pasokan energi Uni Eropa disuplai dari Rusia. Berdasarkan fakta tersebut, meskipun dalam kondisi konflik geopolitik dan ketegangan militer dengan NATO (North Atlantic Treaty Organization), 12 anggota NATO lebih memilih berpikir dua kali untuk berkonflik dengan Rusia.

Pentingnya energi dalam stabilitas suatu negara juga dapat dilihat dalam krisis di Srilanka. Krisis moneter membuat pemerintah Srilanka tidak mampu memenuhi pasokan energi di negaranya. Hal tersebut menyebabkan mobilitas dan pasokan listrik terancam putus.

Dari permasalahan tersebut, energi terbarukan memiliki pengaruh besar dalam stabilitas energi dunia. Energi terbarukan yang meliputi matahari, air, panas bumi dan tidal jumlahnya tidak terbatas di bumi menjadi alternatif jalan keluar krisis energi yang terjadi.

Lalu sebesar besar “power” yang dimiliki oleh energi terbarukan untuk menyelsaikan krisis energi global?. Jika dilihat dari sumber daya alam seperti angin, cahaya matahari, panas bumi, air, nuklir dan tidal yang tidak terbatas, seharusnya secara matematis sumber energi tersebut sudah mampu meng-elektrifikasi dunia secara global tanpa memerlukan energi fosil,  gas dan batubara.

Berkaca dari sumber potensi di Indonesia, potensi sumber energi terbarukan muncul dari segala sisi.  Posisi Indonesia tepat di garis khatulistiwa menyebabkan Indonesia mendapat penyinaran matahari sepanjang tahun sehingga sangat tepat untuk instalasi solar cell. Selain itu, wilayah yang terdiri dari 77 % lautan, menyimpan potensi berjuta-juta mega watt energi dari gelombang laut. Potensi energi terbarukan juga lahir dari kecepatan angin untuk turbin angin (PLTB) dan potensi bendungan, waduk, sungai dan air terjun untuk PLTA.

Andil Indonesia “yang dapat dilakukan” dengan potensi energi terbarukannya dinilai mampu menyelesaikan krisis energi terbarukan dunia. “Menjual listrik” dari energi terbarukan ke negara tetangga merupakan salah satu hal yang menarik untuk dilakukan pemerintah. Negara-negara yang mengalami krisis energi dapat menyuplai energi di wilayahnya dari energi terbarukan yang melimpah di Indonesia.

 Melalui potensi energi terbarukan di Indonesia juga dapat membuka kerjasama multilateral dengan negara maju dalam bidang teknologi. Teknologi konversi energi alam menjadi energi listrik masih kurang canggih dalam hal efisiensi, kecepatan transmisi, kestabilan dan penyimpanan energi. Dengan demikian kerjasama terbuka lebar dengan mengundang investor untuk membangun perangkat teknologi energi terbarukan di Indonesia.

Kendati demikian, implementasi energi terbarukan masih sangat minim secara global. Di Indonesia sendiri dengan segala potensinya, baru mencapai penggunaan energi terbarukan 16% ditahun 2021. Sehingga berdasarkan fakta tersebut, dunia secara global tetap akan menghadapi ancaman krisis energi karena masih bertumpu pada fosil energi.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa energi terbarukan merupakan salah satu potensi energi yang mampu menjadi solusi dan jalan tengah dari krisis energi dunia. Namun, pengimplementasian energi terbarukan masih sangat minim diterapkan. Sehingga alasan mengapa energi terbarukan belum bisa menggeser energi fosil adalah bukan karena jumlah kapasitas dan jumlah energinya, tetapi sedikitnya pergerakan yang dilakukan oleh pemerintah dan masyarakat dalam hal pemanfaatan energi terbarukan.


 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun