Mohon tunggu...
FASHA AURORA SYABANA
FASHA AURORA SYABANA Mohon Tunggu... Lainnya - ini achaa

Jalani, Nikmati, Syukuri

Selanjutnya

Tutup

Hobby

Nonton Boleh, Asalkan Jaga Peraturan

7 November 2021   15:56 Diperbarui: 13 November 2021   12:28 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hobi. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Perkenalkan, Saya Fasha Aurora Syabana Mahasiswa S1 Kesehatan Masyarakat Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya. Saya akan memberikan sedikit pengalaman saya . Simak yuk..

Sebagai pecinta film saya merasa sedih karena, masih banyak bioskop yang tutup sebagai dampak dari pandemi ini. Namun, beberapa bulan lalu sudah mulai banyak bioskop yang dibuka. Saat bioskop pertama kali mengumumkan kembali beroperasi, sejumlah masyarakat sudah mulai memberanikan diri untuk bertandang guna menonton film.

Sampai akhirnya pecah telur di hari Sabtu, 22 Mei 2021 lalu  Saya bersama Lima teman lainnya menonton tarian lengger maut. Sebelum pergi ke bioskop, Kami mempelajari peraturan yang diterapkan oleh bioskop tersebut. Mulai dari syarat suhu tubuh, sampai peraturan dilarang makan dan minum sekaligus wajib memakai masker selama pemutaran film dan selama berada di sekitar wilayah bioskop tersebut.

Rasa khawatir yang sebelumnya menyelimuti sirna saat Kami berlima memasuki ruangan bioskop. Karena tempat duduk satu orang dengan yang lainnya dipisah kami sedikit was was karena film yang kami tonton bergenre horror. Begitupun dengan kursi belakang di depan dan yang ada di row lain.  Peraturan semacam ini seharusnya juga berlaku di bioskop bioskop lainnya. Seperti Cinema XXI, Cinepolis, Dakota, Platinum, New Star Cineplex dan lain Sebagainya.

Saya dan Teman -- teman memilih film ini karena ada salah satu aktor yang kami kagumi yaitu Refal Hady. Film tarian lengger maut disutradarai oleh Yongki Ongestu, yang menceritakan tentang kisah teror yang terjadi di sebuah desa. Nama desa itu adalah Pagelaras. Warga pagelaras digegerkan dengan maraknya kasus pembunuhan yang terjadi di tempat tinggal mereka. Mayat tanpa jantung juga banyak ditemukan di sejumlah lokasi berbeda. Sontak hal ini menimbulkan kepanikan di Desa tersebut. Lebih mengerikan lagi, tepat beberapa hari setelah meningkatnya beberapa orang hilang di Desa mereka saat korban -- korban mulai berjatuhan para polisi tak kunjung berhasil menemukan si Pelaku.

Teror yang terjadi bermula saat datangnya dokmer muda bernama Jati Arya Pernama atau biasa dipanggil dokter Jati. Meski tidak ada akaitan langsung dengan dokter Jati, Para Warga banyak merasakan kejanggalan. Hingga suatu hari, Jati berkenalan dengan penaru Lengger yang bernama Sukma. Tak hanya parasnya yang ayu yang membuatnya jatuh cinta, ada satu hal yang membuat dokter Jati makin jatuh cinta. Yaitu menyukai suara detak jantung Sukma yang terdengar merdu di telinganya. Film berdurasikan 1 jam lebih 10 menit ini sangat penarik penonton karena terdapat tarian lengger yang berasal dari Banyumas, Jawa Tengah.Yang membuat semakin menarik tarian lengger ini diiringi dengan musik gamelan tradisional atau bisa disebut dengan calung.

Nah, buat kalian yang mungkin mau menonton film di bioskop , sangat dipersilahkan asalkan mau mematuhi peraturan yang diberlakukan oleh pihak bisoskop favorit kamu. Jangan lupa untuk rutin mencuci tangan, memakai hand sanitizer, memakai masker  dan jika perlu sebelum duduk semprot dulu kursi bioskop dengan desinfektan.

Terimakasih

Nama : Fasha Aurora Syabana

NIM : 2130021025

Prodi : S1 Kesehatan Masyarakat Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun