Mohon tunggu...
2130021008 NEVY NUR AFKARI
2130021008 NEVY NUR AFKARI Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWI S1 KESEHATAN MASYARAKAT UNUSA

semangat

Selanjutnya

Tutup

Film

Live Showcase: The Greatness Of Healthy Youth (Kamu Cantik tapi Kamu Gudik)

12 Januari 2023   15:46 Diperbarui: 12 Januari 2023   15:52 211
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Film. Sumber ilustrasi: PEXELS/Martin Lopez

Di tahun 2023 bulan Januari telah dilaksanakan Live showcase dengan tema The Greatness of Healthy Youth adalah sebuah kegiatan yang dilaksanakan oleh program studi S1 Kesehatan Masyarakat dengan peminatan PKIP-Kespro semester 7 dan semester 3. Dalam live showcase kali ini telah dibentuk beberapa media pembelajaran diantaranya yaitu visual (poster), video (film pendek), audio (musik) dan media cetak (proposal) kemudian dibentuk oleh beberapa tema yang berbeda dari tiap kelompok. Kelompok pertama menyajikan tema 'Kamu cantik tapi gudik' yang juga menampilkan cuplikan film pendek dan ditampilkan secara Live yang di hadiri oleh bapak ibu dosen dan seluruh mahasiswa s1 kesehatan masyarakat.

Dalam Short movie yang bertema 'Kamu cantik tapi kamu gudik' ini menceritakan tentang seorang santri bernama Bita yang mengalami penyakit kulit saat berada di lingkungan pondok pesantren. Penyakit kulit yang dialami Bita ini disebabkan karena ia kurang disiplin menjaga kebersihan saat di pondok pesantren, padahal sebelumnya ia adalah orang yang sangat menjaga kebersihan dirinya.
 
Selama dia berada di pondok pesantren dia juga berubah menjadi santri yang pemalas, sering meminjam barang teman seperti handuk, pakaian, alat mandi dan barang lainnya. Ia juga jarang sekali membereskan tempat tidurnya sehingga pada akhirnya dia mengalami ruam kemerahan yang di sertai gatal di sebagian kulitnya. Setelah merasakan keluhan tersebut selama beberapa hari akhirnya Bita mengeluhkan keluhannya kepada Bu Nyai selaku pimpinan Pondok Pesantren, Bu Nyai yang memahami keluhan Bita langsung menghubungi pihak puskesmas untuk melihat dan memeriksa keadaan Bita.

Keesokan harinya Bita yang di dampingi oleh temannya bertemu dengan petugas puskesmas, Ia dan temannya menceritakan keluhan ruam dan gatal-gatal yang selama ini dikeluhkannya. Setelah di periksa oleh petugas puskesmas ternyata mereka mengalami penyakit kulit scabies atau biasa disebut gudik. Scabies/gudik merupakan penyakit kulit menular yang disebabkan oleh masuknya tungau kecil ke dalam lapisan kulit luar. Tungau ini bernama Sarcoptes scabiei, mempunyai ukuran yang sangat kecil dan dapat bersarang pada lapisan kulit manusia ini akan menggali terowongan dan bertelur di dalam kulit, sehingga pengidap scabies/gudik akan merasakan gatal pada kulitnya. Scabies dapat menular dari manusia ke manusia atau dari hewan ke manusia. Tungau dapat disebarkan melalui sentuhan langsung dengan pengidap, atau secara tidak langsung melalui baju, handuk, bantal, air, atau barang-barang pribadi lainnya yang telah terkontaminasi.

Setelah mendapatkan pencerahan dari petugas puskesmas Bita dan temannya akhirnya mulai sadar akan pentingnya menjaga PHBS, dan untuk mengurangi rasa gatalnya petugas puskesmas juga memberikan salep dan obat kepada Bita.

Keesokan harinya petugas puskesmas mengadakan penyuluhan di pondok pesantren dimana bita dan teman-teman nya berada, disana petugas puskesmas menjelaskan seputar scabies dan apa yang dimaksud PHBS Serta bagaimana cara menerapkan PHBS di kehidupan sehari-hari  agar scabies tidak menjangkit Bita dan teman-teman kembali.

Dari kejadian itu akhirnya Bita dan teman-teman tersadar dan mulai menjaga PHBS di lingkungan Pondok Pesantren demi kesehatan dirinya dan lingkungan sekitar. Kita juga bisa belajar betapa pentingnya menjaga kebersihan diri dan PHBS dimanapun kita berada.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun