Mohon tunggu...
Bony Hardian
Bony Hardian Mohon Tunggu... -

Saya suka membantu orang lain untuk sukses dan berhasil.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mengenal dengan Dekat Tes AcEPT UGM

16 Juni 2012   14:27 Diperbarui: 25 Juni 2015   03:54 380
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

AcEPT atau Academic English Proficiency Test adalah sebuah tes bahasa Inggris yang dirancang untuk mengukur kemampuan bahasa Inggris seseorang untuk tujuan akademik (English for Academic Purposes).

AcEPT di-design dengan mempertimbangkan fungsi bahasa Inggris di Indonesia sebagaimana diatur oleh Undang-Undang RI no 24 tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara, serta Lagu Kebangsaan. Menurut undang-undang ini bahasa yang dipakai sebagai bahasa pengantar dalam pendidikan nasional adalah Bahasa Indonesia (Pasal 29 ayat 1); sementara pemakaian bahasa Inggris atau bahasa asing lainnya memiliki tujuan untuk mendukung kemampuan berbahasa asing peserta didik dalam rangka memahami pengetahuan/hasil penelitian orang lain dan menyebarluaskan pengetahuan/hasil penelitian sendiri kepada masyarakat internasional melalui jurnal ilmiah internasional. Untuk itu, sebuah tes bahasa asing yang di-design untuk kepentingan akademik di dunia perguruan tinggi Indonesia harus mempertimbangkan status dan kegunaan bahasa tersebut  sebagai instrumen untuk memahami dan atau menyebarluaskan pengetahuan/hasil penelitian kepada masyarakat internasional.

Dengan memperhatikan konsideran di atas, maka rancangan tes bahasa Inggris untuk kepentingan studi lanjut di Indonesia haruslah menguji ‘kemampuan membaca’ (Reading Comprehension) dan ‘komposisi’ (Composing Skills), ‘pengetahuan tata bahasa’ (Structure) dan ‘kosakata’ (Vocabulary), serta ‘kemahiran menyimak’ (Listening Comprehension), dengan pembobotan skor yang berbeda-beda sesuai dengan kegunaan masing-masing aspek kebahasaan itu dalam proses perkuliahan di Indonesia.

FORMAT TES

Tes terdiri dari 170 butir soal dalam bentuk multiple choice, dengan opsi jawaban A, B, C, dan D dengan total waktu pengerjaan  +/- 135 menit. Adapun format tes dapat digambarkan sebagai berikut:


  • Bagian I Listening Comprehension (20 butir soal), waktu pengerjaan kurang lebih 15 menit.
  • Bagian II Vocabulary (30 butir soal) dengan durasi 20 menit.
  • Bagian III Grammar and Structure (40 butir soal) dengan lama waktu pengerjaan 30 menit.
  • Bagian IV Reading Comprehension (40 butir soal) dengan lama waktu 40 menit, dan
  • Bagian V Composing Skills (40 butir soal) dengan lama waktu pengerjaan 40 menit.


SCORING

Hasil tes AcEPT ini digambarkan dengan menggunakan Skor dalam kisaran 61 – 426. Dalam tes AcEPT ini tidak dikenal istilah  ‘lulus’ dan ‘tidak lulus’. Keberhasilan atau kegagalan peserta tes lazimnya dikaitkan dengan target score yang telah ditetapkan sebuah perguruan tinggi. Untuk Program S2 UGM, skor minimal yang telah ditetapkan adalah 210; dan untuk program S3 skor minimal yang harus dicapai calon mahasiswa adalah 250.  Universitas lain mungkin mengatur skor minimalnya masing-masing.

MATERI  UJI, FORMAT TES, DAN PERINTAH SOAL

Apabila Anda belum memiliki pengetahuan cukup tentang  ‘apa’ dan ‘bagaimanai’ tes AcEPT  dan hendak mengikuti tes tersebut, Anda disarankan untuk  mempelajari terlebih dahulu bagian-bagian test, format test, dan perintah-perintah soal pada masing-masing bagian.  Dengan mengenal lebih dekat tentang tes AcEPT dan instruksi-instruksi soal pada masing-masing bagian, Anda dapat menghemat waktu mengerjakan soal, tanpa harus ragu dengan apa yang harus Anda lakukan saat mengikuti tes. Peserta tes yang belum mengenal tes AcEPT dan tidak tahu materi test, format test, dan perintah-perintah soal, akan kehilangan sebagian waktunya karena harus terlebih dahulu memahami perintah soal. Berikut bisa Anda pelajari ‘apa’ yang diujikan, format tes, dan  instruksi pada masing-masing bagian beserta terjemahannya.

Informasi lebih rinci, silakan dibaca di website sumber artikel ini.

Sumber: Language Clinic & Therapy (www.kstbi.com)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun