Mahasiswa USU Sukses Meraih Pendanaan 140 Juta melalui Program Bangkit

Sekelompok mahasiswa berbakat yang tergabung dalam program Bangkit Academy berhasil menciptakan inovasi unggul di bidang teknologi pendidikan melalui aplikasi LolosASN. Terdiri dari tujuh mahasiswa dari berbagai universitas ternama di Indonesia, mereka menghadirkan solusi teknologi modern untuk membantu calon Aparatur Sipil Negara (ASN) mempersiapkan diri menghadapi ujian CPNS, khususnya pada tahap Seleksi Kompetensi Dasar (SKD).Tim pengembang terdiri dari mahasiswa Universitas Sumatera Utara (USU), yaitu Deza Banjarnahor, Kenzie Fubrianto, Andre Gozali, dan Trifine Laurensi Br Ginting, yang bekerja sama dengan mahasiswa dari universitas lain seperti Machmul Pratama dari Universitas Negeri Medan (Unimed), Deswita Marsya Nadia dari Universitas Brawijaya, dan Mochamad Rafli Ghufron dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS). Dengan latar belakang yang beragam, tim ini menggabungkan keahlian lintas disiplin untuk menciptakan solusi inovatif yang memberikan dampak besar di bidang pendidikan.
Keunggulan utama aplikasi LolosASN terletak pada penggunaan teknologi Kecerdasan Buatan (AI) yang dirancang untuk menganalisis hasil belajar pengguna dan memberikan rekomendasi soal-soal yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Fitur ini memungkinkan pengguna untuk lebih fokus memperbaiki kelemahan pada materi tertentu sehingga proses belajar menjadi lebih efisien dan efektif. Selain itu, aplikasi ini juga dilengkapi dengan fitur drilling soal untuk membantu pengguna berlatih secara intensif.

Melalui kerja keras, kolaborasi yang solid, dan inovasi yang kreatif, tim pengembang berhasil meraih pendanaan sebesar Rp 140 juta dari Google dan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud) melalui program Bangkit Academy. Dana ini diraih melalui proses seleksi ketat yang menuntut dedikasi, kreativitas, dan kerja sama tim yang baik.

Pendanaan tersebut akan digunakan untuk mempercepat pengembangan aplikasi, terutama dalam meningkatkan teknologi kecerdasan buatan dan memperluas akses pengguna di seluruh Indonesia. Selain itu, dana ini juga mendukung strategi bisnis agar LolosASN dapat menjadi platform andalan bagi calon ASN dalam mempersiapkan diri menghadapi CPNS.

Saat ini, LolosASN sedang menjalani tahap inkubasi yang akan berlangsung hingga Januari 2025. Aplikasi ini dapat diakses melalui website dan perangkat mobile, memberikan kemudahan bagi calon ASN untuk belajar kapan saja dan di mana saja. Dengan pendekatan personal dan terstruktur, aplikasi ini tidak hanya menjadi solusi praktis untuk persiapan ujian, tetapi juga memberikan kontribusi pada peningkatan mutu pendidikan di Indonesia.

LolosASN membuktikan bahwa inovasi mahasiswa Indonesia mampu memberikan solusi nyata untuk tantangan pendidikan. Dengan dukungan dari Bangkit Academy, tim optimis bahwa aplikasi ini akan membawa perubahan signifikan dalam mempersiapkan calon ASN di masa depan. "Kami ingin LolosASN menjadi alat bantu belajar yang efektif bagi calon ASN agar mereka bisa mencapai hasil terbaik dalam seleksi CPNS," ujar salah satu anggota tim.

Lebih dari sekadar aplikasi, LolosASN adalah simbol dari semangat inovasi, kolaborasi, dan dedikasi mahasiswa Indonesia untuk menciptakan dampak positif. Dengan visi besar dan strategi pengembangan yang matang, LolosASN siap menjadi mitra utama calon ASN di seluruh Indonesia dalam perjalanan mereka menuju kesuksesan.