Mohon tunggu...
21044010124 LOVIDA NURSHAFA
21044010124 LOVIDA NURSHAFA Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswi yang selalu suka menjelajah tempat dan bertemu dengan orang-orang baru

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Analisis Bantuan Luar Negeri ke Gaza oleh Idol K-pop S.E.S melalui Green Heart Bazaar 2024

18 Oktober 2024   20:12 Diperbarui: 18 Oktober 2024   20:24 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Melihat pada bagaimana tercetusnya kegiatan Green Heart Bazaar yang digagas oleh anggota S.E.S dan kekompakan para penggemar, kegiatan ini berfokus untuk menggalang dana dari hasil penjualan barang-barang anggota S.E.S dan keikutsertaan para penggemar untuk mendukung acara ini dengan membeli barang tersebut dimana nantinya secara tidak langsung akan turut dalam donasi kepada anak-anak di seluruh dunia yang membutuhkan. Dengan begitu, kegiatan ini termasuk dalam kegiatan yang dilakukan oleh sebuah kelompok dalam suatu negara untuk membantu masyarakat yang membutuhkan atau dalam konflik di lintas batas negara. Menurut pandangan liberalis, hubungan internasional tidak hanya didominasi oleh negara-negara sebagai aktor utama, tetapi juga melibatkan aktor-aktor non-negara, seperti organisasi internasional, masyarakat sipil, dan tokoh individu yang berpengaruh. Dalam hal ini, aktor dari kegiatan yang termasuk dalam bantuan luar negeri ini bukan merupakan aktor negara melainkan termasuk dalam aktor non-negara yakni kelompok idola grup S.E.S dan klub penggemarnya melalui UNICEF yang merupakan Badan Kemanusiaan. 

Selanjutnya, bantuan luar negeri dalam konteks ini cenderung mengarah pada motif kemanusiaan sejalan dengan sudut pandang liberalis dalam hubungan internasional bahwa nilai-nilai demokrasi, hak asasi manusia, dan kesejahteraan harus dipromosikan di seluruh dunia. Melalui acara Green Heart Bazaar ini, idol dan penggemar K-pop mempromosikan nilai-nilai empati, solidaritas, dan kesetaraan yang universal. 

Dalam konteks ini, kolaborasi antara idol K-pop, aktor Korea Selatan, dan penggemar mereka dalam kegiatan Green Heart Bazaar cenderung merupakan wujud nyata dari prinsip liberalisme dalam bantuan luar negeri. Karena pada kegiatan ini motif terbesar yang tampak adalah atas dasar rasa iba kemanusiaan kepada mereka yang terdampak. Selain itu, kegiatan ini tidak hanya menunjukkan bagaimana aktor non-negara dapat memainkan peran penting dalam menyokong bantuan internasional, tetapi juga menggambarkan bagaimana elemen budaya populer yakni K-pop dapat digunakan sebagai alat untuk mempengaruhi opini global dan mempromosikan nilai-nilai kemanusiaan.

Kesimpulan 

Secara garis besar dapat dilihat bahwa kegiatan yang digagas olem anggota S.E.S ini merupakan kegiatan donasi yang berlandaskan pada rasa kemanusiaan serta kegiatan ini sudah dilakukan sejak beberapa tahun yang lalu. Dalam artian kegiatan ini tidak dilakukan semata untuk mencari atensi publik atas konflik yang belakangan memanas dengan tujuan untuk membawa citra baik pada nama para anggota idol tersebut. Meskipun, dalam kegiatan Green Heart Bazaar ke 12 ini banyak para idol dan selebritis di korea selatan yang turut berpartisipasi dan memungkinkan adanya tujuan-tujuan lain seperti yang telah disebutkan sebelumnya. Akan tetapi, berdasarkan pemaparan pembahasan bahwa kegiatan ini dilakukan oleh aktor non-state dan badan kemanusiaan UNICEF dimana sejalan dengan nilai-nilai dari pandangan liberalis mengenai mewujudkan dunia yang lebih sejahtera tanpa adanya harapan atau syarat timbal balik, melainkan bentuk pertukaran ekonomi secara sukarela, terlebih lagi kegiatan ini dilakukan oleh aktor non-state, klub para penggemar serta kalangan idol dan selebriti. 

Referensi

Ismail Yusanto. 2004. Politik Bantuan Luar Negri.http://www.jurnal-ekonomi.org, (di akses 25 Desember 2015)

Ryantori, R. (2015). Motif di Balik Bantuan Jepang untuk Palestina dalam Kerangka CEAPAD. Jurnal Hubungan Internasional, 3(2), 99-106. 

Mochtar Mas'oed. 2008.Ekonomi-Politik Internasional dan Pembangunan. Yogyakarta, Pustaka Pelajar. Lumsdaine, D. H. (1993). Moral Vision in International Politics: The Foreign Aid Regime, 1949-1989. Princeton University Press.

https://seleb.tempo.co/read/1647014/daftar-idol-k-pop-generasi-1-hingga-4-dan-sejarah-debutnya

https://www.omahkpop.com/2016/11/profil-ses.html 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun