Edukasi Gizi Pada Peserta MCU di Klinik Pratama UINSA Surabaya
Halo semuanyaa....
Sebelum menceritakan kegiatan selama magang, saya akan memperkenalkan diri terlbih dahulu, saya maslikhatul Amilatil Biladi yang saat ini menjadi mahasiswa Kesehatan MMasyarakat Universitas Nahdlatul Ulama' Surabaya semester 7 yang mengambil pemintana Gizi.
Sebelum berlanjut menceritakan kegiatan- kegiatan yang dilakukan selama maganag, saya akan sedkit mengenalkan apa itu MBKM. MBKM merupakan kepanjangan dari Merdeka Belajar Kampus Merdeka. MBKM sendiri merupakan program yang dirancang oleh mentri Pendidikan dan kebudayaan yang bertujuan mendorong mahasiswa mahasiswa untuk menguasai berbagai keilmuan sebagai bekal sebelum memeasuki dunia kerja.
Dalam magang MBKM yang saya ikuti, Kebetulan saya ditempatkan di Klinik Pratama UINSA Surabaya yang bertempat didalam kampus Universitas Sunana Ampel Surabaya di Jl. Ahamad Yani no.117, Jemur Wonosari, Kec. Wonocolo, Surabaya, jawa Timur. Selama saya magang di Klinik Pratama UINSA sangat banyak sekali kegiatan -- Kegiatan yang dilakukan seperti membantu administrasi pasien, Input INM (Indikator Nasional Mutu) kepuasan pasien, Rekapitulasi obat-obatan dibagian farmasi, membuat konten promosi Kesehatan maupun konten tentang kegiatan klinik di media sosial Klinik, Pemeriksaan Kesehatan seperti Medical Check Up, Pemeriksaan HB, Donor Darah, Seminar Kesehatan  yang merupakan layanan Kesehatan promotif dengan topik "Upaya Pencegahan dan Pengendalian Psikosomatis" , dan masih banyak kegiatan lainnya.Â
Salah satu kegiatan yang akan saya ceritakan lebih detail yaitu saat kegiatan MCU (Medical Check UP) dimana saya sebagai mahasiswa Kesehatan Masyarakat yang mengambil minat gizi membuat  inovasi poster yang berisi tentang pantangan makanan dan makanan yang boleh dikonsumsi oleh penderita seperti Kolesterol, Hipertensi, dan Diabetes.Â
Poster yang berisikan materi ini diambil dari rata -- rata penyakit yang sering diderita dari beberapa orang yang mengikuti medical check up tahun kemarin. Poster di bagikan saat hasil medical check up keluar sekitar 1 minggu setelah pemeriksaan. Poster yang saya bagikan ini hanya untuk peserta medical check up yang menderita kolesterol tinggi, Hipertensi, dan Diabetes. Tidak hanya membagikan poster saja, disitu saya juga menjelaskan apa saja isi dalam poster. Beberapa dari peserta medical check up sangat antusias untuk menanyakan isi dari poster yang saya buat dan kebanyakan dari mereka yang mengikuti  medical check up mengalami kolesterol yang tinggi. Bisa disimpulkan bahwa dari beberapa yang mengalami kolesterol tinggi sangat sulit untuk tidak makan gorengan yang sering mereka konsumsi sangat sering bahkan setiap hari. Ada juga yang sangat aware terhadap kolesterolnya, seperti mengganti minyak goreng dengan minyak kelapa murni dan minyak kanola sebagai ganti minyak zaitun yang dari segi harga lumayan mahal. Selain itu, ada yang mengajukan beberapa pertanyaan seperti "kenapa saya yang memiliki kolesterol tinggi memiliki badan yang kurus, padahal katanya orang yang memiliki kolesterol tinggi cenderung gemuk karena makan-makanan yang enak?'. Lalu saya ajukan beberapa pertanyaan juga apakah dari bapaknya memiliki genetik atau keturunan kurus? Lalu bapak tersebut menjawab tidak, karena itu saya denganh mantap menjawab sebaiknya dikonsultasikan ke ahli gizi terkait masalah Kesehatan kenapa tidak bisa gemuk. Karena kita tidak bisa hanya menilai dari IMT (Indeks Masa Tubuh) seseorang saja. Sangat diperlukan untuk pemeriksaan lebih lanjut oleh ahli gizi seperti recall 24 jam atau yang lainnya yang mungkin direkomendasikan oleh para ahli gizi. Karena poster yang mungkin terlalu besar, saya mengganti inovasi poster tersebut dengan leaflet yang bertujuan lebih mudal dibawa dan dibaca oleh pengunjung klinik dan tidak hanya diberikan saat kegiatan MCU (Medical Check Up) saja.
Disana, kita tidak hanya mendapat bimbingan dari dosen lapangan magang saja, tetapi ada visitasi yang dilakukan oleh dosen program studi terutama dosen pembimbing untuk memantau  mahasiswa dan mengetahui kegiatan apa saja yang dilakukan selama magang. Dalam magang ini saya sangat bersyukur bisa mendapat pengalaman yang sangat berkesan baik dari dosen pembimbing maupun seluruh staff yang terlibat di klinik Pratama UINSA Surabaya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H