Proyek Jalan Tol SOLO - YOGYAKARTA NYIA KULONPROGO SEKSI 1 PAKET 1.2 Â Menjadi Tempat Oleh Perwakilan Mahasiswa Magang MBKM Perguruan Tinggi Prodi Teknik Sipil Universitas Pembangunan Nasional "veteran" Jawa Timur.
Pembangunan infrastruktur yang modern dan efisien menjadi bagian tak terpisahkan dari kemajuan suatu negara. Salah satu contoh proyek besar yang dapat memberikan dampak signifikan adalah pembangunan Box Underpass, sebuah terowongan jalan bawah tanah yang dirancang untuk  meningkatkan mobilitas di daerah urban. Namun, selain fungsi utamanya yang mendukung kelancaran transportasi, proyek ini juga memiliki kaitan erat dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG's), khususnya SDG's 17: Kemitraan untuk Tujuan.
Box Underpass adalah salah satu proyek infrastruktur Terowongan bawah tanah ini menghubungkan beberapa titik penting, mengurangi volume kendaraan yang melintas di jalan raya, serta menciptakan jalur alternatif yang lebih cepat. Box Underpass ini dirancang untuk mengalirkan lalu lintas kendaraan dengan lebih efisien.
Proyek seperti Box Underpass bukan hanya soal mengatasi masalah transportasi. Lebih dari itu, proyek ini juga mencerminkan penerapan prinsip SDG's 17, yang menggarisbawahi pentingnya kemitraan dalam mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan. Dalam proyek Box Underpass, berbagai pihak bekerja sama untuk memastikan keberhasilan dan dampak positif dari Pembangunan ini.
Di Jl Raya Kalimati, Tirtomartani, Kec. Kalasan, Kabupaten Sleman pembangunan Box Underpass tepatnya di STA 39+050 melibatkan kemitraan antara pemerintah daerah, yang menyediakan perencanaan dan regulasi, dengan sektor swasta yang menangani pelaksanaan konstruksi. Kerja sama ini memastikan bahwa proyek berjalan sesuai dengan anggaran dan waktu yang ditetapkan.
Selain melibatkan pihak pemerintah dan swasta, proyek Box Underpass juga memperhatikan keberlanjutan sosial. Salah satu bentuk kemitraan yang terlihat adalah pemberdayaan masyarakat lokal, baik dalam hal penyediaan tenaga kerja maupun pengelolaan dampak sosial. Masyarakat sekitar dipekerjakan dalam proyek ini, mendapatkan pelatihan keterampilan, dan berkontribusi langsung terhadap pembangunan daerah mereka. Mahasiswa juga  dapat turut berpartisipasi dalam Pembangunan proyek seperti yang dilakukan oleh perwakilan mahasiswa yang sedang menjalani proses magang MBKM di proyek ini yaitu Ananda Adi Pratama dan Fadil Firmansyah dari UPNVJT, Merasa senang ketika berada di lapangan kita bisa menerapkan dan melihat secara langsung apa yang telah dipelajari selama ini di bangku kuliah.
"Tentang Pembangunan box underpass sangat bergantung pada dampak langsung yang dirasakan, baik secara positif maupun negatif, serta bagaimana proyek tersebut dikelola dan dipertimbangkan dalam konteks kebutuhan social dan lingkungan setempat" ujar Ana, salah satu warga yang tinggal di sekitar area proyek.
Proyek Box Underpass bukan hanya sekadar solusi untuk mengatasi masalah lalu lintas, tetapi juga merupakan contoh nyata dari penerapan SDG's 17: Kemitraan untuk Tujuan. Melalui kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat lokal, proyek ini tidak hanya mendukung tujuan pembangunan infrastruktur, tetapi juga berkontribusi pada pengelolaan lingkungan, serta peningkatan kualitas hidup masyarakat. Dengan kemitraan yang kuat, proyek seperti Box Underpass menjadi bagian penting dari langkah menuju pembangunan yang berkelanjutan dan inklusif
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H