Ikan merupakan salah satu dari beberapa jenis bahan pangan yang memiliki kandungan gizi yang baik bagi tubuh manusia. Kandungan gizi yang terkandung dalam ikan adalah protein. Protein dalam ikan sangat mudah dicerna oleh tubuh dan mengandung asam amino esensial yang dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perbaikan sel.
Negeri Seruawan adalah suatu desa yang terletak di kabupaten Seram Bagian Barat, kecamatan Kairatu. Desa ini terletak berdekatan dengan laut, sehingga sebagian besar mata pencaharian penduduk adalah sebagai nelayan.Â
Namun, nelayan kerap kali langsung menjual hasil tangkapan ikan atau jika hasil tangkapan sedikit nelayan akan membawa pulang untuk menjadi menu makanan. Pada umumnya, menu masakan yang dihidangkan di meja makan seperti ikan kuah kuning, ikan sambal, ikan bakar, dan ikan goreng, serta kue ikan. Padahal ikan dapat diolah menjadi beragam menu olahan yang lezat dan bergizi.
Berdasarkan potensi dan permasalahan tersebut, kelompok KKN kebangsaan kemudian menginisiasi program sosialisasi dan demonstrasi pengolahan ikan menjadi siomay dan tulang ikan menjadi bakso.Â
Â
Dalam program kerja kolaboratif ini, mahasiswa KKN Kebangsaan tidak hanya mengajarkan cara pengolahan daging ikan, tetapi juga memberikan pengetahuan terkait tulang ikan yang dapat dimanfaatkan menjadi tepung dan kaldu ikan.Â
Labibah, penanggung jawab pelaksana kegiatan mengungkapkan bahwa program kerja ini dilatarbelakangi oleh potensi besar yang dimiliki Desa Seruawan dalam hal sumber daya alam, khususnya perikanan.Â
"Saya kira desa ini kaya akan hasil laut, termasuk ikan, namun sayangnya pemanfaatan ikan dan terutama tulangnya masih sangat minim. Banyak masyarakat yang tidak memanfaatkan tulang ikan, padahal kandungan gizi dalam tulang ikan sangat tinggi, terutama dalam hal kalsium yang penting untuk mencegah stunting", ungkap Labibah ketika wawancarai pada Minggu (11/8).
Pada kesempatan yang sama, Aidah selaku penanggung jawab program ini turut menyampaikan  bahwa tujuan dari program kerja ini adalah untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan masyarakat dalam mengolah ikan, khususnya tulang ikan, menjadi produk yang bernilai tinggi dan bermanfaat bagi kesehatan, seperti kaldu tulang ikan, bakso tepung tulang ikan, dan siomay ikan. Dengan demikian, diharapkan tingkat stunting di desa ini bisa berkurang melalui pemanfaatan sumber daya lokal yang lebih optimal.Â