Mohon tunggu...
Suranti Pratiwi
Suranti Pratiwi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Sumatera Utara

Mahasiswi Agroteknologi, Fakultas Pertanian

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Program Kerja Kolaborasi Mahasiswa KKN Kebangsaan Seruawan Pada Pengolahan Daging & Tulang Ikan Sebagai Menu Sehat Keluarga

14 Agustus 2024   13:23 Diperbarui: 14 Agustus 2024   16:11 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ikan merupakan salah satu dari beberapa jenis bahan pangan yang memiliki kandungan gizi yang baik bagi tubuh manusia. Kandungan gizi yang terkandung dalam ikan adalah protein. Protein dalam ikan sangat mudah dicerna oleh tubuh dan mengandung asam amino esensial yang dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perbaikan sel.

Negeri Seruawan adalah suatu desa yang terletak di kabupaten Seram Bagian Barat, kecamatan Kairatu. Desa ini terletak berdekatan dengan laut, sehingga sebagian besar mata pencaharian penduduk adalah sebagai nelayan. 

Namun, nelayan kerap kali langsung menjual hasil tangkapan ikan atau jika hasil tangkapan sedikit nelayan akan membawa pulang untuk menjadi menu makanan. Pada umumnya, menu masakan yang dihidangkan di meja makan seperti ikan kuah kuning, ikan sambal, ikan bakar, dan ikan goreng, serta kue ikan. Padahal ikan dapat diolah menjadi beragam menu olahan yang lezat dan bergizi.

Berdasarkan potensi dan permasalahan tersebut, kelompok KKN kebangsaan kemudian menginisiasi program sosialisasi dan demonstrasi pengolahan ikan menjadi siomay dan tulang ikan menjadi bakso. 

 

Dalam program kerja kolaboratif ini, mahasiswa KKN Kebangsaan tidak hanya mengajarkan cara pengolahan daging ikan, tetapi juga memberikan pengetahuan terkait tulang ikan yang dapat dimanfaatkan menjadi tepung dan kaldu ikan. 

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi

Labibah, penanggung jawab pelaksana kegiatan mengungkapkan bahwa program kerja ini dilatarbelakangi oleh potensi besar yang dimiliki Desa Seruawan dalam hal sumber daya alam, khususnya perikanan. 

"Saya kira desa ini kaya akan hasil laut, termasuk ikan, namun sayangnya pemanfaatan ikan dan terutama tulangnya masih sangat minim. Banyak masyarakat yang tidak memanfaatkan tulang ikan, padahal kandungan gizi dalam tulang ikan sangat tinggi, terutama dalam hal kalsium yang penting untuk mencegah stunting", ungkap Labibah ketika wawancarai pada Minggu (11/8).

Pada kesempatan yang sama, Aidah selaku penanggung jawab program ini turut menyampaikan  bahwa tujuan dari program kerja ini adalah untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan masyarakat dalam mengolah ikan, khususnya tulang ikan, menjadi produk yang bernilai tinggi dan bermanfaat bagi kesehatan, seperti kaldu tulang ikan, bakso tepung tulang ikan, dan siomay ikan. Dengan demikian, diharapkan tingkat stunting di desa ini bisa berkurang melalui pemanfaatan sumber daya lokal yang lebih optimal. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun