Adoi, [A.doi]
1. pron penunjuk tempat yang jauh (atau dianggap jauh) dari pembicara: puhun tading isapo -- (paman tinggal dirumah sana)
2. pron san
Agak, [A.gak]
1. adv kira-kira; lebih kurang; barang (dalam arti lebih kurang): ia isen -- dua minggu (ia di sini kira-kira dua minggu)
2. adv tidak terlalu: -- ndaoh ma sapona (tidak terlalu jauh juga rumahnya)
3. adv agak
Kata turunan: kira-kira (agak-agak) : kade -- maksud perkiroh ndene? (apa agak-agak maksud kedatangannya kalian?) ; agakna (agaknya) : ise -- si memuat bukuku (siapa agaknya yang mengambil buku saya) ; mengagak-agak (mengagak-agak) : ia mendokken i oda pakke -- situk pe (ia mengatakan itu tidak pakai mengagak-agak sedikit juga)
Aek [A.ek],
1.n. cairan jernih tidak berwarna, tidak berasa, dan tidak berbau yang diperlukan dalam kehidupan manusia, hewan, dan tumbuhan yang secara kimiawi mengandung hidrogen dan oksigen
2.n. benda cair yang biasa terdapat di sumur, Sungai, danau yang mendidih pada suhu 1000C
3.n. air
Kata turunan :
Aek Godang (Sungai): -- do aek laut, dos ni roha do sibahen na saut (Air sungai adalah air laut, kesatuan hati (kesepakatan) lah yang membuat sesuatu terjadi.); Mangaeki (mengairi): Tali aek ni -- hauma di humaliangna (tali air itu mengairi sawah di sekitarnya)
Ateate[A.te.a.te]
1.n. Anat organ badan yang berwarna kemerah-merahan di bagian kanan atas rongga perut, gunanya untuk mengambil sari-sari makanan di dalam darah dan menghasilkan empedu
2.n. sesuatu yang ada di dalam tubuh manusia yang dianggap sebagai tempat segala perasaan batin dan tempat menyimpan pengertian (perasaan dan sebagainya): metmet pe --ni rongit, ummetmet dope --ku (kecil hatinya nyamuk, lebih kecil lagi hatiku.)
3.n. Sifat (tabiat) batin manusia
4.n. Hati
Kata Turunan :
Parateatean (ulu hati): Rasa marnusuk i di --ki (rasa menusuk terasa di ulu hatiku); Lambok ateate (lembut hati): Songon -- dope i, jala tarpatupa tu jolo pasupasu (Lembutkanlah hati itu, agar selalu terpancar berkat di depannya); Hansit ateate (sakit hati): Unang hansit ateate, so adong masalah, sabar dohot adopi ma (janganlah terlalu bersedih hati, jika ada masalah, bersabarlah dan hadapi); Parateate (pemarah): Holan alani -- ibana, sude jolma di hutana mandoi sian ibana ( Hanya karena dia pemarah, semua orang di kampungnya menjauh dari dia)
Angka[Ak.ka]
p. para, tanda majemuk; kata angka ini hanya dipakai untuk memberi tekanan pada majemuknya, biasanya majemuk itu sudah jelas dalam konteks dan tidak perlu dipakai kata angka; kata penyerta yang menyatakan pengacuan ke kelompok: Gokhon ma -- par jalan sei mencirim on (Undanglah mereka semua yang tinggal di jalan sei mencirim)
Anggi[Ang.gi]
n. adik laki-laki atau perempuan, (laki-laki hanya memanggil adiknya sebagai anggi, demikian juga perempuan memanggil adiknya yang perempuan sebagai anggi.): boasa ho tangis --?
Kata turunan : Marhaha maranggi (abang beradik); Sianggian (si adikan)
Ahu [A.hu]
1.Pron. orang pertama Tunggal; orang yang berbicara atau menulis
2.Pron. Aku; saya
Abit [A.bit]
1.n. barang yang ditenun dari benang kapas
2.n. barang tenunan untuk pakaian atau untuk maksud lain
3.n. barang yang dipakai (baju, celana, dsb.)
4.n. pakaian: nga maribak be abit na i sude (sudah koyak setiap kain yang itu semua)
Kata Turunan : Marabit (berpakaian); Parabiton (sandang, hal mengenai pakaian); Marabithon (dikenakan pakaian); Na niabitan (yang ditutup orang:kemaluan); Parabitan (pinggul pada mana pakaian diikat)
Adong [A.dong]
1.v. hadir; telah sedia:
2.v. mempunyai; ada: -- hepengku (ada uangku)
Kata turunan :
Paradongan (orang kaya, orang berada) : -- na bolon (orang kaya yang besar.); Sinadongan (harta kekayaan)
B
Babah [Ba.bah]
1.n. rongga di muka, tempat gigi dan lidah, untuk memasukkan makanan (pada manusia atau Binatang)
2.n. kas mulut : --mi (mulutmu)
3.n. ki lubang, liang, atau apa saja yang rupanya sebagai mulut; bagian dari barang tempat masuknya sesuatu: -- ni liang (mulut gua); -- ni mual (asal sumber air)
Kata Turunan : Sengkababah (sesuap, sepatah kata); merbabah (bermulut)