Mohon tunggu...
20240101189 Jazzsica Alyedo
20240101189 Jazzsica Alyedo Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Hobi saya berenang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pancasila Sebagai Sistem Filsafat dan Pelaksanaannya

3 November 2024   20:10 Diperbarui: 3 November 2024   21:53 187
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Sistem filsafat adalah suatu kesatuan yang terdiri dari berbagai unsur pengetahuan yang saling berhubungan dan berfungsi untuk mencapai tujuan tertentu. Sistem filsafat biasanya mencerminkan pandangan suatu kelompok atau suatu bangsa yang dipengaruhi oleh lingkungan fisik, sosial, dan spiritual tempat mereka hidup. Pancasila sebagai sistem filsafat dapat dimaknai sebagai hasil pemikiran manusia Indonesia secara mendalam, sistematis, dan menyeluruh tentang kenyataan alam semesta, manusia, masyarakat, bangsa, dan negara tentang makna hidup serta sebagai pedoman perilaku. 

Pancasila sebagai sistem filsafat juga merupakan sistem pengetahuan yang memiliki unsur rasionalitas, yaitu berdasarkan akal sehat dan logika. Pancasila bukan hanya berdasarkan emosi atau kepercayaan belaka, tetapi juga dapat dianalisis dan disusun secara ilmiah. Pancasila juga memiliki unsur spiritualitas, yaitu mengandung nilai-nilai luhur yang bersumber dari Tuhan Yang Maha Esa. Pancasila juga memiliki unsur dinamis, yaitu dapat menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman dan kebutuhan masyarakat.

Ciri-ciri Pancasila sebagai Sistem Filsafat

Pancasila sebagai sistem filsafat memiliki beberapa ciri-ciri khas yang membedakannya dengan sistem filsafat lainnya. Berikut adalah beberapa ciri-ciri tersebut:

Pancasila bersifat integralistik, yaitu mengintegrasikan aspek-aspek material dan spiritual dalam kehidupan manusia. Pancasila tidak memisahkan antara urusan dunia dan akhirat, tetapi menjadikannya sebagai satu kesatuan yang harmonis. 

Pancasila bersifat universal, yaitu dapat diterima oleh semua orang tanpa membedakan suku, agama, ras, atau golongan. Pancasila menghargai keragaman dan persamaan hak serta kewajiban dalam masyarakat. 

Pancasila bersifat humanis-demokratis, yaitu mengutamakan martabat dan hak asasi manusia serta menghormati kehendak rakyat dalam penyelenggaraan negara. Pancasila menolak segala bentuk penindasan, diskriminasi, atau kekerasan terhadap sesama manusia. 

Pancasila bersifat religius-sosialis, yaitu menjunjung tinggi nilai-nilai ketuhanan dan keadilan sosial dalam kehidupan bermasyarakat. Pancasila menyerukan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa dan tanggung jawab sosial terhadap sesama manusia. 

Pancasila bersifat nasionalis-patriotis, yaitu menumbuhkan rasa cinta tanah air dan bangga menjadi bangsa Indonesia. Pancasila mendorong semangat persatuan dan kesatuan dalam menjaga kedaulatan dan keutuhan negara.

Pelaksanaan Pancasila sebagai Sistem Filsafat

Pancasila sebagai sistem filsafat tidak hanya berlaku sebagai teori atau konsep abstrak, tetapi juga harus diwujudkan dalam praktik nyata dalam kehidupan sehari-hari. Pancasila harus

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun