Mohon tunggu...
MICHELLE ANGGRAINI MERAY
MICHELLE ANGGRAINI MERAY Mohon Tunggu... Mahasiswa - Saya masih kuliah, doain cepet lulus ya hehe

suka anime sama BTS

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Ekologi Media Menjadi Jembatan Dalam Komunikasi Kebencanaan

16 November 2024   18:00 Diperbarui: 16 November 2024   18:37 8
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Perkembangan teknologi yang sudah semakin canggih, membuat kita sebagai masyarakat harus ikut beradaptasi terhadapnya. Dari segi berkomunikasi sampai dengan cara berbelanja pun masyarakat masa kini sudah mulai dilibatkan dengan teknologi. Memang banyak sekali perubahan yang dihasilkan oleh teknologi, namun pada topik kali ini kita akan membahas seputar komunikasi terutama pada aspek komunikasi kebencanaan.

Komunikasi kebencanaan ialah proses penyampaian informasi yang berkaitan dengan bencana, baik sebelum, selama, maupun setelah terjadinya bencana. Komunikasi kebencanaan diharuskan untuk menyebarluaskan pesan penting secara tepat waktu dan akurat kepada masyarakat, pejabat pemerintah, dan media menjadi sangat penting untuk pengelolaan tanggap bencana yang efektif. Komunikasi kebencanaan memiliki karakteristik seperti:

  • Multidimensional: Komunikasi kebencanaan melibatkan berbagai macam saluran dan bentuk medua, termasuk media sosial, radio, televisi, dan komunikasi langsung. Yang dimana hal tersebut akan lebih mudah disebarluaskan menggunakan teknologi komunikasi di masa sekarang, contohnya berupa sosial media Instagram, X, Facebook, dan masih banyak lainnya.
  • Interaktif: Proses komunikasi kebencanaan bersifat dua arah, umpan balik menjadi sangat penting untuk memperkuat respon terhadap bencana.
  • Berbasis Pada Kesiapsiagaan: Komunikasi kebencanaan terjadi tidak hanya pada saat bencana sedang terjadi, tetapi komunikasi kebencanaan juga dilakukan saat pra bencana, bencana, maupun pasca bencana.
  • Situasional: Informasi yang disampaikan harus relevan dengan situasi yang terjadi.

Jauh sebelum masa kini, awalnya ekologi media muncul  dan dipopulerkan oleh McLuhan. Dulu teknologi belum semasif sekarang, penyebaran informasi belum semudah dan secepat pada masa saat ini. Kehadiran ekologi media merubah semuanya, masuk pada zaman keempat menurut McLuhan yaitu zaman teknologi, mulai dari situ segala macam penyebaran informasi mudah dilakukan, termasuk pada informasi mengenai kebencanaan. Ekologi media membantu menyebarkan informasi dengan cepat, membantu para masyarakat untuk sigap dalam bencana.

Bagaimana ekologi media diterapkan pada komunikasi kebencanaan? Ekologi media dapat diterapkan dalam situasi kebencaan dengan memahami bagaimana cara atau bentuk media bekerja dan mempengaruhi komunikasi serta melihat respon masyarakat terhadap bencana. Berikut ini merupakan cara-cara menerapkan teori ekologi media dalam konteks kebencanaan:

  • Penyebaran Informasi yang Efektif: Ekologi media memiliki banyak sekali saluran komunikasi yang bisa digunakan untuk menyampaikan informasi kebencanaan. Jadi masyarakat bisa mengakses informasi kebencanaan dari banyak saluran.
  • Interaksi Antara Media dan Masyarakat: Ekologi media menunjukkan bahwa komunikasi melibatkan interaksi aktif, yang dimana hal tersebut akan menciptakan komunikasi antar aktor pemberi info dan masyarakat. 
  • Edukasi dan Kesadaran Masyarakat: Media menjadi peran penting dalam mendidik masyarakat tentang risiko bencana dan cara-cara mitigasi yang efektif.
  • Koordinasi Antar Berbagai Pihak: Pentingnya melakukan kolaborasi antar berbagai aktor dalam komunikasi kebencanaan, termasuk pemerintah, organisasi swasta (NGO), dan komunitas lokal.
  • Adaptasi Terhadap Perubahan Teknologi: Ekologi media mendorong pemahanan yang sangat penting perihal bagaimana teknologi dapat digunakan untuk meningkatkan respon terhadap bencana. Contohnya aplikasi berbasis lokasi yang memberikan peringatan tentang adanya potensi bencana.
  • Pengembangan Jaringan Sosial: Ekologi media memfokuskan pada pentingnya jaringan sosial dalam menyebarluaskan informasi kebencanaan. Komunitas yang memiliki jaringan sosial yang kuat cenderung lebih cepat dalam merespon informasi tentang kebencanaan.


Penyebaran informasi bencana yg melesat dengan cepat dan kemana-mana membuktikan perkataan Herbert Marshall McLuhan yaitu media tergambar seperti "Global Village" atau "Desa Global", maksud dari perkataan tersebut ialah sebuah konsep yang menggambarkan dunia sebagai komunitas kecil dimana semua orang terhubung secara elektronik, yang menyoroti bagaimana teknologi komunikasi terutama internet menghapus batasan geografis dalam interaksi manusia. Kehadiran ekologi media membantu dan menjembatani komunikasi kebencanaan dari berbagai macam aspek. Komunikasi kebencanaan tidak akan begitu efektif tanpa kehadiran ekologi media. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun