Mohon tunggu...
Fitri Armita
Fitri Armita Mohon Tunggu... Lainnya - Kersana , brebes jawa tengah 🤗🤗🤗

Bismilah

Selanjutnya

Tutup

Diary

Jadi Anak Perempuan Pertama Itu Berat

4 Januari 2022   12:27 Diperbarui: 4 Januari 2022   12:51 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Seorang anak pertama perempuan saat kecil mungkin keluarganya sangat bahagia dan seorang anak perempuan pertama pun bahagia disaat kecil.

Namun anak perempuan pertama mengalami sulitnya orang tuanya, dan saat kecilpun ingin cepat besar agar bisa membantu keadaan orang tuanya.

Disaat dewasa anak perempuan pertama ingin kembali ke masa masa kecilnya karena tidak sesuai dengan apa yang dibayangkan dimasa kecilnya, seorang anak perempuan sering menangis dimalam hari dan menyebunyikan masalahnya dan seorang anak perempuan tidak pernah menceritakan masalahnya kepada orang tuanya karena iya segan untuk menceritakannya .

Seorang anak perempuan pertama meinginkan seorang kakak namun seorang anak perempuan pertama ini sudah takdir jadi pertama, seorang anak perempuan pertama ditutut berhasil dan mengajarkan adik adiknya kalau ada tugas tugas sekolahnya .

sebenarnya seorang anak pertama menginginkan kebebasan bukannya kebebasan tanpa aturan, namun kebebasan itu bagaimana cara mencapai keberhasilan dengan cara sendiri dan seorang anak perempuan juga memikirkan kehidupan orang tuanya. Seorang anak pertama juga menginginkan kebahagian orang tuanya.


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun