Mohon tunggu...
2018DESKY ROHAENI
2018DESKY ROHAENI Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pendidikan Teknik Bangunan

Univesitas Pendidikan Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKN Rekognisi 2021: Membantu Pelaksanaan KBM pada Daerah 3T

7 Oktober 2021   22:50 Diperbarui: 7 Oktober 2021   23:12 216
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kampus mengajar Angkatan 1 merupakan bagian dari kebijakan Kemandirian Kampus Belajar Mandiri (MBKM) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemendikbud RI). 

Program tersebut bertujuan untuk memberikan solusi bagi sekolah dasar yang terkena dampak pandemic sehingga dapat membantu mereka melakukan proses belajar mengajar secara efektif. 

Program kampus mengajar angkatan 1 diyakini dapat memberikan manfaat berupa simbiosis mutualisme (saling menguntungkan satu sama lain) yang terjadi antara pihak sekolah dasar dengan mahasiswa. 

Menurut Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, dengan mengikuti program ini, mahasiswa memiliki kesempatan untuk mengasah keterampilan interpersonal dan mendapatkan pengalaman mengajar. 

Mahasiswa diharapkan dapat membantu proses pembelajaran lebih efektif, sekaligus meningkatkan literasi, sains, dan matematika di masa pandemic khususnya di daerah 3T (Tertinggal, Terluar, dan Terdepan).

SDN Margajaya ialah salah satu SD sasaran Program Kampus mengajar terakreditasi B yang ada di kabupaten Tasikmalaya. Lebih tepatnya di Jalan K.H. Ahmad Bagowi, No.31 Desa Cipacing Kecamatan Pagerageung Kabupaten Tasikmalaya Provinsi jawa Barat. Letak sekolahnya cukup strategis dan mudah dijangkau namun untuk jaringan masih kurang baik.

Dalam proses pembelajaran SDN  Margajaya menggunakan Kurikilum 2013. kegiatan belajar mengajar di SDN Margajaya dilakukan secara jarak jauh (daring) dan sesekali tatap muka jika diperlukan. 

Kegiatan belajar mengajar jarak jauh dilakukan melalui whatsapp group oleh wali kelas masing-masing. Namun, karena tidak semua siswa-siswi memiliki gawai untuk kegiatan jarak jauh, terlebih untuk siswa-siswi kelas 1-4 jadi pembelajaran daring tidak berjalan secara maksimal, sehingga dilakukan kegiatan pembelajarn tatap muka yang biasa dilakukan dari hari senin - kamis, namun terbatas oleh waktu yakni hanya selama 2 jam (08.00 WIB -10.00 WIB) dalam setiap harinya. 

Kegiatan pembelajaran tatap muka dilakukan di rumah siswa atau siswi atau bisa juga di madrasah dengan tujuan untuk mengontrol kegiatan pembelajaran daring selama satu pekan.

Fasilitas yang digunakan selama pembelajaran daring hanya buku Tematik yang disediakan oleh pihak sekolah baik dalam bentuk softfile maupun hardfile. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun