Mohon tunggu...
gita akmal kusnandar
gita akmal kusnandar Mohon Tunggu... -

Pensiunan Mobil Oil Indonesia, Inc.,Almamater Univ. Prof. DR. Moestopo, Ibu dari Tia (Bank Niaga Bintaro & almamater BINUS) & Moh. Iqbal (almamater ITKP & bekerja di DM Pratama dan pernah magang di DWI SAPTA), isteri dari Kusnandar karyawan Fluor Danniel Indonesia, penyayang anak kecil yg lucu,hobby membaca & berenang, ingin menjadi PENULIS TERKENAL seperti sobatku mas Arswendo Atmowiloto yg ngasih buku SUDESI (Sukses Dengan Satu Isteri) tadi pagi di kampus LSPR.Putri dari Drs. Akmal Yunus, dosen Uncen, mengarang lirik lagu "Oh, Jauh di Mata, dll.". Insya Allah dengan bergabung di Kompasiana, bakat menulisku muncul dan dikenal orang2, (maaf, tapi aku takut terkenal, nanti turun dari mobil aja di desak2 dan dikerumun wartawan, kaya Oom Susno Aji or Antasari, he..he..he..

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Rindu Cucuku Arka

14 Juli 2013   01:12 Diperbarui: 24 Juni 2015   10:35 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Entah mengapa hatiku gelisah sesudah pulang bersama suami n anak lanangku dari berbuka puasa di Lotte Bintaro Jaya. Bingung apa yang akan dikerjakan, mau ngobrol aku lihat suamiku sudah beberapa kali menguap, mau ngobrol dengan bontotku Iqbal, aku lihat ia lebih asyik dengan gadgetnya di teras rumah kami. Ya sudah, cepat-cepat aku berwudlu hendak melaksanakan sholat Isya, tarawih n witir. Selesai sholat aku berdoa kepada Allah SWT agar kami tetap dalam iman Islam, istiqomah, mohon perlindungan dari orang-orang yang hendak menzolimi kami. Juga mohon perlindungan untuk cucu pertamaku: Arkana Zarrar Wibowo, 3 bulan, yang mungkin saja sedang bobok dengan nyenyak dipeluk bundanya yaitu anakku Tya. Membayangkan wajah cucuku, dan wangi surgawi mulutnya ketika bangun tidur, celoteh riangnya apabila aku ajak bicara sepulang dari kampus, dan tangis serta teriakannya juga kehangatan tubuhnya apabila aku peluk......membuat aku berada dipuncak kerinduan....dan tanpa aku sadari aku memanggil-manggil namanya : "Arka sayang...... Ninda rindu ingin memelukmu sayang....dan ujung-ujungnya aku terisak dan tanpa bisa menghentikan tangis rindu seorang nenek terhadap cucu pertamanya."

Yang dapat aku lakukan, hanyalah berdoa semoga cucuku dan kedua ayah bundanya selalu dilindungi Allah SWT, dan insya Allah kami berkumpul dalam lebaran mendatang...

Selesai aku menulis ini hatiku pun plong.... karena beban rindu itu telah tersalurkan, dan aku berniat tidur sejenak sebelum makan sahur. Mudah-mudahan cucuku pun rindu kepada Nindanya, Insya Allah ia jadi anak yang soleh, hebat, percaya diri, menyayangi keluarganya dan menjadi ayah yg baik kelak untuk anak2nya, ya Allah ya robb....kabulkanlah doaku ini...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun