Mohon tunggu...
gita akmal kusnandar
gita akmal kusnandar Mohon Tunggu... -

Pensiunan Mobil Oil Indonesia, Inc.,Almamater Univ. Prof. DR. Moestopo, Ibu dari Tia (Bank Niaga Bintaro & almamater BINUS) & Moh. Iqbal (almamater ITKP & bekerja di DM Pratama dan pernah magang di DWI SAPTA), isteri dari Kusnandar karyawan Fluor Danniel Indonesia, penyayang anak kecil yg lucu,hobby membaca & berenang, ingin menjadi PENULIS TERKENAL seperti sobatku mas Arswendo Atmowiloto yg ngasih buku SUDESI (Sukses Dengan Satu Isteri) tadi pagi di kampus LSPR.Putri dari Drs. Akmal Yunus, dosen Uncen, mengarang lirik lagu "Oh, Jauh di Mata, dll.". Insya Allah dengan bergabung di Kompasiana, bakat menulisku muncul dan dikenal orang2, (maaf, tapi aku takut terkenal, nanti turun dari mobil aja di desak2 dan dikerumun wartawan, kaya Oom Susno Aji or Antasari, he..he..he..

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Apa Penyemangat Hidupku?

8 Desember 2011   06:01 Diperbarui: 25 Juni 2015   22:41 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Adakalanya, kadang2 kita hidup serasa tiada berarti, apalagi kalau orang-orang yang kita sayangi cuek dan mendiamkan diri kita seolah-olah kita tidak hadir bersama mereka. Namun perasaan gundah tersebut harus aku buang jauh2, karena sesungguhnya aku ini adalah mahluk yang disayangi kedua "Permata Hatiku", isteri dari suamiku yang telah mendampingi hidupku selama 31 tahun, anak kedua dari Mamaku yang tersayang yg berdiam di Budi Agung Bogor, kakak kedua dan adik pertama dari saudaraku yang enam orang yang sama2 punya visi dan misi mencerdaskan kehidupan mahasiswa, salah satu yang sudah menunaikan ibadah haji di tanah suci di mana membuat aku rindu untuk ke sana kembali, rindu melihat rimah Allah, rindu menginjakkan kaki di tanah suci, rindu melihat Ka'bah, masjidil haram. Juga tempat di mana junjungan kita nabi besar Muhammad SAW disemayamkan, rindu akan hamparan bukit batu yang menghitam terkena terik matahari di sepanjang jalan, rindu pada gurun pasir, onta2 yang cantik di Jabal Rahmah, dll.dll. pokoknya aku rindu untuk ke sana kembali, insya Allah apabila ada umur dan rizki y halal, aku akan mengunjungi kembali Rumah-Mu, ya Allah. Namun, hati kecilku berkata lain, apabila Allah mengizinkan, sebelum aku dipanggil untuk menghadap-ya suatu waktu kelak, aku ingin bermain dan duduk "Malepok" di salju.......sambil mempermainkan bola2 salju....hiiiii dingiiiin.....

Sekarang aku harus semangat untuk tetap Survive, dan sehat, karena aku belumlah dipanggil "Ninda....." oleh calon2 cucuku suatu waktu kelak. Setiap aku habis sholat malam, juga sholat kapanpun, aku selalu berdoa: "Ya Allah, berilah aku kesempatan untuk menimang cucu2ku dari kedua anakku kelak, izinkanlah aku mencium mereka, izinkanlah aku memeluk mereka, berilah kesempatan seperti saudara2ku menjadi Nenek yang berbahagia. Doakanlah ya sobat2 Kompasioner yang baik, aku bisa juga menjadi seperti dirimu, amien ya rabbal alamin.

Dengan menuliskan ini, semangatku bangkit, dan aku ingin hidup 1000 tahun lagi......... wassalam,

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun