Mohon tunggu...
Luthfi Pramudia 20107030026
Luthfi Pramudia 20107030026 Mohon Tunggu... Mahasiswa - UIN SUNAN KALIJAGA

Halo saya Luthfi Pramudia Iqbal

Selanjutnya

Tutup

Music

Era Musik Ska dan Jejaknya

20 Mei 2024   20:30 Diperbarui: 20 Mei 2024   20:34 284
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sejarah musik ska dimulai di Jamaika pada akhir 1950-an. Musik ska merupakan perpaduan dari berbagai pengaruh, termasuk musik tradisional Jamaika seperti mento dan calypso, serta pengaruh dari musik R&B (rhythm and blues) Amerika Serikat yang disiarkan oleh stasiun radio dari Florida selatan.

Pada awalnya, musik ska berkembang sebagai bentuk ekspresi dari komunitas Afro-Jamaika yang mencari suara baru yang menggabungkan elemen-elemen musik tradisional mereka dengan pengaruh yang baru. Ska menghadirkan ritme yang dinamis, seringkali ditandai dengan aksen pada upbeat (ketukan kedua dalam setiap ketukan), memberikan energi dan kegembiraan yang khas.

Pada pertengahan 1960-an, ska mulai meraih popularitas di Inggris Raya, terutama di antara para pemuda yang tertarik dengan budaya Jamaika dan musiknya. Grup musik seperti The Skatalites menjadi sangat berpengaruh dalam mempopulerkan genre ini di Inggris. Selama periode ini, ska mengalami evolusi ke arah yang lebih halus dan soulful, yang dikenal sebagai rocksteady, sebelum kemudian berkembang menjadi reggae.

Pada tahun 1970-an, ska melahirkan gelombang kedua di Inggris yang dikenal sebagai "Two Tone ska". Gerakan ini menggabungkan elemen musik ska yang klasik dengan pengaruh punk rock dan pesan-pesan sosial yang kuat. Grup musik seperti The Specials, Madness, dan The Selecter adalah beberapa perwakilan terkemuka dari gerakan Two Tone ska ini.

Di era modern, musik ska terus berkembang dan beradaptasi dengan berbagai pengaruh musik lainnya, tetapi warisan dan semangatnya tetap hidup dalam berbagai subgenre ska yang berbeda, termasuk ska punk, ska-core, dan banyak lagi. Meskipun sudah lebih dari setengah abad sejak musik ska pertama kali muncul, kegembiraan dan semangatnya terus menginspirasi penggemar di seluruh dunia.

Perkembangan musik ska di dunia terus mengalami evolusi sepanjang beberapa dekade terakhir. Meskipun akarnya terletak di Jamaika, genre ini telah menyebar ke berbagai belahan dunia dan mengalami penggabungan dengan berbagai genre musik lainnya. Berikut adalah beberapa titik penting dalam perkembangan musik ska di dunia:

Pengaruh di Inggris Raya: Seperti yang disebutkan sebelumnya, Inggris Raya memainkan peran penting dalam mempopulerkan musik ska pada tahun 1960-an dan 1970-an. Selain gerakan Two Tone ska, Inggris juga melahirkan banyak band ska yang sukses secara komersial, seperti Bad Manners dan The Beat.

Pengaruh di Amerika Serikat: Meskipun musik ska tidak sepopuler di Amerika Serikat seperti di Inggris, ska mulai mendapatkan popularitas di Amerika Serikat pada tahun 1980-an dan 1990-an. Band-band seperti The Mighty Mighty Bosstones, No Doubt, dan Sublime membantu mempopulerkan ska di kalangan massa di Amerika Serikat.

Eksperimen Genre: Seiring berjalannya waktu, musik ska mulai mengalami penggabungan dengan berbagai genre musik lainnya. Ska punk menjadi salah satu hasil dari eksperimen genre ini, di mana elemen-elemen ska digabungkan dengan energi dan agresi punk rock. Band-band seperti Operation Ivy dan Rancid adalah contoh dari genre ini.

Ska-Core dan Fusion: Ska-core adalah subgenre ska yang menggabungkan ska dengan elemen hardcore punk. Band-band seperti Less Than Jake dan Streetlight Manifesto terkenal dengan gaya musik ini. Selain itu, ada juga penggabungan ska dengan berbagai genre lain seperti metal, hip-hop, dan elektronik, menciptakan subgenre-subgenre seperti ska metal, ska hip-hop, dan ska elektronik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun