Sertifikasi Tanah yang Tumpang Tindih: Ketidakjelasan dalam sertifikasi tanah menyebabkan tumpang tindih klaim yang berujung pada konflik.
Ekspansi Perkebunan dan Pertambangan
Perkebunan Kelapa Sawit: Ekspansi perkebunan kelapa sawit sering kali merampas lahan petani kecil dan masyarakat adat.
Pertambangan: Aktivitas pertambangan yang intensif merusak lingkungan dan mengusir penduduk lokal dari tanah mereka.
Dampak Krisis Agraria
Kehilangan Mata Pencaharian: Petani kehilangan akses ke lahan, yang berarti kehilangan sumber penghidupan utama.
Kemiskinan dan Ketimpangan Sosial: Ketidakadilan distribusi tanah memperparah kemiskinan dan ketimpangan sosial di pedesaan.
Kerusakan Lingkungan: Pengalihan fungsi lahan dan eksploitasi besar-besaran merusak ekosistem dan mengurangi kesuburan tanah.
Konflik Sosial dan Kekerasan: Konflik agraria sering berujung pada kekerasan antara petani, perusahaan, dan aparat keamanan.
Contoh Kasus Krisis Agraria di Indonesia
Kasus Kendeng