Seorang perempuan yang tengah merefleksikan keperempuanannya melalui berbagai hal. Penikmat kopi cappucino hangat sambil ngobrol-ngobrol ringan di warung kopi. Semoga saya bisa berbagi banyak hal tentang apa yang saya rasakan dan ragukan.
menggeluti dunia filsafat dan pendidikan menjadi salah satu hobi saya ketika sedang berada disuatu tempat yang sendiri. sharing ide dan eksplorasi desain nalar merupakan makanan sehari-hari yang ga pernah jelas dan mengarah.
Akhmad Sekhu lahir di desa Jatibogor, Suradadi, Tegal, besar di "Kota Budaya" Yogyakarta, kini hijrah ke "Kota Gelisah" Jakarta, yang insya Allah dalam hidupnya ingin selalu berkarya. Menulis berupa puisi, cerpen, novel, esai sastra-budaya, resensi buku, artikel arsitektur-kota, kupasan film-musik, telaah tentang televisi di berbagai media massa, juga banyak mengerjakan penulisan buku biografi karier dan kisah kehidupan, kini bekerja sebagai wartawan
Saya menulis bukan karena saya pandai menulis, melainkan karena ada yang ingin saya sampaikan. Saya ingin memberi kepada bangsa ini dan berbagi dengan anak-anak negeri walau hanya dalam sebentuk tulisan. Hitung-hitung juga sebagai deposito amal untuk nanti setelah mati. Salam kenal buat semua. Kenalkan (sambil mengulurkan tangan): saya Umarulfaruq Abubakar, asal Modelomo-Boalemo-Gorontalo.