Mohon tunggu...
Adji Putra
Adji Putra Mohon Tunggu... -

Suka Membaca

Selanjutnya

Tutup

Puisi

ikhlas, Ia

10 Oktober 2010   05:57 Diperbarui: 26 Juni 2015   12:33 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Berjalan Ia tak lagi lincah,
sudahlah lelah sendi tulang kaki
pun menopang raga yang tak lagi perkasa

Tanganmu saja yang masih terlihat muda
lincah mengorek sampahsampah..

harapan :tak kan lagi lapar nanti malam

Botolbotol plastik bekas air mineral..
kawat, pakupaku berkarat
adalah penyemangat raga yang juga telah berkarat

Malammalammu kini sepi menyendiri,
tak ada secangkir kopi, suguhan hangat tangan sang istri

:Kekasih hati telah lebih dulu tenang menyatu bersama alam

Padaku, Ia lalu bagikan sekarung botolbotol keikhlasan
:bekal menjalani kehidupan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun