Mohon tunggu...
Adji Putra
Adji Putra Mohon Tunggu... -

Suka Membaca

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Aroma Bunga

11 Oktober 2010   15:09 Diperbarui: 26 Juni 2015   12:31 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Lama tak kupandang..
Ternyata kau tlah berkembang :riang
Putikmu indah, pun berkelopak nan megah
Sungguh.., kau menawan dalam dekapan
:di sebuah vas berukir emas

duh.. Bungaku;
Angin mengirim wangimu kehadapanku
Lalu tak kuasa kumenahan asa
:menciumi aromamu yang semerbak pelak

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun