Pendidikan moral merupakan pendidikan untuk melatih anak membedakan mana yang baik dan yang buruk. Untuk kondisi sekarang, anak-anak harus diberikan pendidikan moral yang cukup karena banyaknya kejadian akibat kenakalan anak-anak yang seringkali disepelekan oleh orang tua mereka.Â
Sudah banyak media yang memberitakan peristiwa kenakalan anak di bawah umur, contohnya kejadian seorang anak yang menusuk mata temannya dengan tusuk bakso. Mungkin anak-anak menganggap si lemah pantas mendapatkan itu, karena mereka tidak mendapatkan pendidikan moral yang cukup.
Pendidikan moral membantu meminimalisir kejadian akibat kenakalan anak-anak. Dengan menekankan mata pelajaran PKN dan melakukan praktek dari mata pelajaran tersebut. Contohnya menghargai sesama manusia dan berperilaku sopan dengan orang yang lebih tua. Menghargai perbedaan yang ada dari suku, agama, dan ras.
Guru harus bersikap tegas kepada anak murid yang nakal di kelas dengan cara memberikan teguran seperti kata-kata menasehati dan jika ada anak murid yang ketahuan berkelahi harus segera dipisahkan bukan dilihat saja.
Terkikisnya moral anak disebabkan oleh sejumlah faktor antara lain adegan kekerasan di dalam sinetron atau film, adegan kekerasan di sosial media, dan provokasi dari teman-temannya bahkan karena mengalami trauma masa kecil dari orang tuanya sering bersikap kasar kepada mereka.
Oleh karena itu, anak butuh bimbingan ketika hendak menonton televisi dan bermain sosial media. Namun, kebanyakan orang tua sibuk dengan pekerjaan mereka dan acuh tak acuh terhadap perkembangan anak mereka.
Semua pihak harus saling menopang untuk memperbaiki kualitas moral anak yakni guru, orang tua, dan teman-teman. Anak harus disibukkan dengan kegiatan yang positif seperti bermain bersama teman-temannya, memainkan permainan tradisional seperti main lompat tali, guli, stik, dan lain-lain. Anak juga harus diperhatikan sikap dan tutur katanya selama di rumah, jika mereka menggunakan kata-kata kasar, maka harus diperingatkan untuk berhenti mengatakan kata-kata kasar tersebut.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H