Mohon tunggu...
Amanda Dwi Cahya
Amanda Dwi Cahya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Sastra Indonesia Universitas Sumatera Utara

Ig : nda_cahyaa

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Penyebab Gangguan Kesehatan Mental bagi Remaja Masa Kini

7 Juni 2022   08:00 Diperbarui: 7 Juni 2022   08:04 236
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Setiap orang lahir dengan fisik yang berbeda. Ada yang memiliki fisik yang sempurna dan ada pula yang memiliki kekurangan. Lantas kekurangan itu bukanlah menjadi alasan untuk kita menghina mereka. Tuhan menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya. Dengan begitu, kita tidak boleh menghina apalagi hingga sampai membully karena kekurangan yang dimilikinya. Kasus bully di Indonesia masih sering terjadi bahkan tak jarang korban mengalami trauma yang mendalam hingga berujung kematian atau bunuh diri. Komentar jahat yang diterima dalam social media juga berpengaruh terhadap kesehatan mental seorang remaja. Hanya karena kita dinyatakan bebas berpendapat bukan berarti kita berkomentar seenaknya di social media. Tentu komentar itu tidak boleh menggiring opini publik ke arah negatif. Seseorang tidak boleh meyampaikan ujaran kebencian terhadap seseorang baik itu di dunia maya ataupun dunia nyata.

3. Trauma terhadap sesuatu

Jika kita melihat seseorang yang mengalami ketakutan berlebihan terhadap sesuatu kita tidak boleh menghakiminya. Misalnya ketakutan terhadap sentuhan fisik. Kita tidak tahu pasti apa yang dialaminya hingga bereaksi demikian. Bisa saja ia merupakan korban pelecehan seksual yang mengalami trauma yang sulit untuk dihilangkan. Remaja yang seperti ini harus mendapatkan perhatian yang lebih. Jangan sampai trauma itu melenyapkan jati diri dan menenggelamkan kepercayaannya terhadap seseorang.

Itulah yang menjadi penyebab kesehatan mental (mental health) seorang remaja terganggu. Hendaknya kita merangkul seseorang yang mengalami masalah tersebut. Seseorang yang mengalami keterpurukan sulit bagi mereka untuk bangkit. Jika kita tidak bisa meringankan permasalahan mereka setidaknya kita mampu mendengarkannya. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun